Greenomics ke Amien Rais: Zulkifli Hasan juara pemberi izin perkebunan
LSM pemerhati lingkungan Greenomics Indonesia membeberkan data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan kepada sejumlah kelompok bisnis tertentu. Menteri Kehutanan era Presiden SBY, Zulkifli Hasan menjadi juara pemberi izin terbanyak.
LSM pemerhati lingkungan Greenomics Indonesia membeberkan data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan kepada sejumlah kelompok bisnis tertentu. Menteri Kehutanan era Presiden SBY, Zulkifli Hasan menjadi juara pemberi izin terbanyak.
Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi dalam siaran persnya mengatakan, terkait dengan keprihatinannya mengenai penguasaan lahan di Indonesia, Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais perlu mempelajari data pelepasan kawasan hutan setidaknya selama 13 tahun tetakhir.
-
Siapa saja yang terlibat dalam persiapan debat capres-cawapres di Timnas Pemenangan AMIN? Usamah mengatakan, orang-orangnya yang menjabat jabatan deputi di Timnas Pemenangan AMIN. "Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi," katanya.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Arief ditunjuk sebagai Plt. Mentan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
Hasil studi Greenomics Indonesia memperlihatkan bahwa selama periode 2004-2017, kawasan hutan yang dilepas untuk izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu seluas lebih dari 2,4 juta hektar, atau sekitar lebih dari 36 kali lipat luas DKI Jakarta.
Lebih dari 90 persen dari izin-izin perkebunan yang telah diterbitkan itu, merupakan izin-izin ekspansi perkebunan sawit yang diberikan kepada para pelaku bisnis.
"Lebih dari 2,2 juta hektare atau lebih dari 91 persen atau setara lebih dari 33 kali lipat luas DKI Jakarta, izin-izin perkebunan tersebut diberikan pada periode Presiden SBY. Sedangkan, izin-izin perkebunan yang diberikan pada era Presiden Joko Widodo, seluas lebih dari 200 ribu hektar, atau di bawah 9 persen," jelas Vanda.
Studi tersebut memperlihatkan, Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan periode 2009-2014, ketika itu menjabat Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu, dengan luas 1,64 juta hektare, atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta.
Izin-izin perkebunan yang diterbitkan oleh Zulkifli Hasan tersebut setara dengan hampir 70 persen dari total luas izin perkebunan yang telah diberikan kepada para pebisnis selama periode 2004-2017.
Menurut Vanda, angka tersebut belum termasuk luas areal perkebunan sawit yang 'diputihkan' dari stempel kawasan hutan pada periode ketika Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
Sementara itu, lanjut Vanda, Menteri Kehutanan MS Kaban selama periode 2004-2009, menerbitkan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu seluas hampir 600 ribu hektare, atau setara hampir 9 kali lipat luas DKI Jakarta. Luas izin-izin perkebunan yang diberikan oleh Menteri Kaban tersebut, setara hampir 24 persen dari total luas izin yang diberikan selama 2004-2017.
Sedangkan izin-izin perkebunan yang telah diterbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melalui Kepala BKPM, seluas 216 ribu hektar, setara lebih dari 3 kali lipat luas DKI Jakarta, atau 8,9 persen dari total luas izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu selama 2004-2017.
"Data legal di atas sebaiknya perlu menjadi perhatian Pak Amien Rais, karena ketika kader PAN menjabat sebagai Menteri Kehutanan, justru tercatat sebagai juara pemberi izin-izin perkebunan kepada grup-grup bisnis tertentu, hingga hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta," jelas Vanda.
Menindaklanjuti pengumuman Presiden Jokowi pada pertengahan April 2016 soal moratorium ekspansi sawit pada hutan dengan tutupan yang masih baik, Greenomics meminta agar Inpres Moratorium tersebut dapat diterbitkan segera, sehingga seluruh izin-izin perkebunan, terutama yang diterbitkan pada periode 2004-2017, memiliki dasar hukum untuk dievaluasi.
Baca juga:
Program sertifikasi tanah Jokowi dikritik, dianggap bukan reformasi agraria
Andai Amien Rais lihat rakyat gembira dapat sertifikat, tak akan ada kata pengibulan
Presiden Jokowi bagikan 15 ribu sertifikat di 4 kecamatan Bogor
Jokowi bagikan sertifikat tanah ke 12 perwakilan warga Tabanan