Gubernur Aceh ingatkan puasa tak jadi alasan malas bekerja
Katanya bulan ramadan menjadi ujian awal untuk menguji etos kerja seseorang. Jika etos kerja meningkat selama ramadan, maka sudah bisa dipastikan secara alamiah bahwa produktivitas kerjanya juga terus meningkat pada bulan-bulan setelah ramadan.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengingatkan kepada seluruh rakyat Aceh agar tidak menjadikan alasan berpuasa malas bekerja. Akan tetapi puasa ramadan harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah maupun etos kerja.
"Sebagai momentum spritual, ramadan adalah sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan ibadah kepada Allah. Selain itu, kehadiran ramadan seharusnya juga memberi dampak positif dalam meningkatkan etos kerja," kata Irwandi Yusuf dalam tausiah singkatnya di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin malam (17/5).
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Irwandi mengungkapkan, ada sebagian orang yang menjadikan ramadan sebagai dalih untuk tidak bekerja tepat waktu, kurang semangat dalam belajar dan bekerja. Hal ini mencitrakan Islam sebagai suatu agama yang memerintahkan umatnya untuk bermalas-malas pada saat bulan ramadan, padahal banyak ulama sebelumnya banyak melahirkan karya dalam bulan ramadan.
"Artinya terjadi fenomena penurunan etos kerja di dalam segala dimensi kehidupan. Fenomena seperti ini menjadi sebuah pemandangan dan keseharian pada bulan ramadan. Padahal, jika kita lihat sejarah rasulullah dan para sahabat di perang Badar sangatlah luar biasa. Saat itu, jumlah umat Islam yang hanya tiga ratus orang berperang melawan hampir seribu orang kafir Quraisy, sangat tidak seimbang," ungkap Gubernur.
Katanya bulan ramadan menjadi ujian awal untuk menguji etos kerja seseorang. Jika etos kerja meningkat selama ramadan, maka sudah bisa dipastikan secara alamiah bahwa produktivitas kerjanya juga terus meningkat pada bulan-bulan setelah ramadan.
Gubernur meyakini, janji Allah untuk melipatgandakan pahala semua jenis ibadah pada bulan ramadan akan memantik setiap orang untuk berlomba-lomba ibadah, meningkatkan produktivitas kerja yang baik dan berusaha mereduksi aktivitas yang memiliki unsur maksiat.
"Tidak berperilaku konsumtif dan tetap sederhana selama ramadan, sehingga akan mengasah jiwa agar terhindar dari ketamakan dan keserakahan," jelasnya.
Lanjutnya, berdasarkan sejarah para ulama banyak menyelesaikan karya-karya monumentalnya pada bulan ramadan.
Beberapa karya ulama Aceh yang dibuat di bulan ramadan adalah Mir’at At-Thulab karya Abdulrauf Al Fansuri, kitab Qatr An-Nida’ karya Abu Abdullah Jamaluddin Muhammad bin Yusuf bin Hisyam Al-Anshari, yang disalin pada bulan ramadan oleh Leube Adam Amud.
"Jadi, tradisi puasa yang disyari’atkan bagi umat Islam adalah spirit yang kuat dalam meningkatkan etos kerja. Sebab tingkat konsentrasi dan kesungguhan akan lebih bertambah terlebih keberkahan yang diberikan Allah," imbuh Gubernur.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh umat Islam, khususnya masyarakat Aceh untuk memahami ramadan sebagai upaya membentuk pribadi yang profesional dan disiplin dalam berbagai bidang.
"Allah menjadikan ramadan sebagai ladang untuk beramal saleh. Maka umat Islam harus mampu memanfaatkannya. Sangat keliru jika etos kerja menurun dibanding dengan hari-hari di luar Ramadan. Mari kita tingkatkan semangat dan ibadah kita agar meraih predikat taqwa saat ramadan berlalu," tutupnya.
Baca juga:
Cerita pedagang pasar Tanah Abang Blok G sepi pembeli di awal Ramadan
Heboh, Jubir HTI bakal jadi pembicara di Masjid UGM
Awal puasa, harga daging ayam hingga bawang merah di Solo merangkak naik
Ingin berat badan turun saat Lebaran? Jauhi 4 makanan ini
PLN sebar diskon tambah daya selama Ramadan, berlaku sampai 30 Juni 2018
Ini jadwal berbuka puasa Ramadan hari ke 2, 18 Mei 2018