Gubernur Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumbar Lancar & Terapkan Prokes
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, dan istrinya juga telah menggunakan hak pilih di TPS 7 Jati, Padang. Kepada penggantinya nanti, Irwan berpesan untuk menjalankan visi misi yang telah dibuat untuk kesejahteraan rakyat.
Proses pemilihan kepala daerah serentak di wilayah Sumatera Barat terpantau aman dan lancar. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menyebut pelaksanaan pemungutan suara juga mengikuti protokol kesehatan.
"Kami sudah berkeliling ke sejumlah TPS dari pagi. Semua masih berjalan aman dan lancar. Mudah-mudahan tetap seperti itu hingga selesai nanti," katanya di Padang. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (9/12).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa yang diatur dalam Pilkada serentak 2024? Aturan Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Irwan mengatakan, teknis pencoblosan di TPS telah diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan situasi pandemi. Penyelenggara selalu mengingatkan pemilih untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Kedatangan pemilih juga diatur datang per jam sehingga kondisinya cukup longgar di TPS. Tidak ada kerumunan. Kita berharap ini bisa mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
Ia meminta penyelenggara tetap disiplin untuk meminta pemilih menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai kendor saat menjelang siang. Sementara untuk masyarakat yang akan menunaikan haknya memilih pemimpin juga diminta untuk patuh terhadap imbauan itu.
"Ini untuk kita juga. Mari sukseskan pilkada tanpa klaster Covid-19," katanya.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, dan istrinya juga telah menggunakan hak pilih di TPS 7 Jati, Padang.
Kepada penggantinya nanti, Irwan berpesan untuk menjalankan visi misi yang telah dibuat untuk kesejahteraan rakyat. Menurutnya, program yang telah ada jika dianggap baik bisa diteruskan, namun jika terasa kurang bisa disempurnakan atau diganti karena itu memang kewenangan gubernur terpilih.
"Saya rasa untuk visi misi ini, meskipun bahasanya berbeda-beda tapi tujuannya sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Segerakan saja," ujarnya.
Pada Pilkada kali ini, sebanyak 11 kabupaten, dua kota dan provinsi di Sumbar menggelar pesta demokrasi. Diharapkan Pilkada bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Baca juga:
Ber-KTP Jaksel, Cagub Mulyadi Tak Salurkan Hak Pilih di Pilgub Sumbar
Gerindra Optimistis Menang 70 Persen di 14 Pilkada Sumatera Barat
Usai Mencoblos di TPS, Cagub Sumbar Mahyeldi Mengaku Optimis Menang
Soal Status Tersangka, Mulyadi Bantah Langgar Aturan Kampanye
Cagub Sumbar Mulyadi Hari Ini Diperiksa Polisi Sebagai Tersangka Pelanggaran Pemilu