Gubernur Sulbar Perintahkan ASN Ngungsi ke Luar Kota Segera Kembali
Hal itu juga terkait pendataan agar tidak ada yang komplain. "Nanti pemerintah yang disalahkan dan dianggap tidak adil dan mengatakan rumahnya tidak didata," kata Natsir.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar perintahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengungsi ke luar kota pasca gempa magnitudo 6,2 segera kembali ke rumahnya masing-masing.
"Gubernur menyampaikan agar para ASN yang mengungsi ke luar kota untuk kembali ke rumahnya masing-masing," kata Juru Bicara Satgas Bencana Gempa Bumi Sulbar M Natsir, kepada wartawan di Mamuju, Senin (25/1).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Mengapa kata majemuk penting? Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Ia menegaskan, memerintahkan ASN segera kembali guna mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju serta sekitarnya.
"Jadi, kami meminta agar para ASN yang mengungsi ke luar kota, baik yang dari Mamuju maupun ASN dari Majene untuk kembali ke rumahnya," tuturnya.
Hal itu juga terkait pendataan agar tidak ada yang komplain. "Nanti pemerintah yang disalahkan dan dianggap tidak adil dan mengatakan rumahnya tidak didata," kata Natsir.
Bukan hanya para ASN, Gubernur juga kata Natsir meminta warga yang masih mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan Majene agar dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kami juga mengimbau para pengungsi agar kembali karena kondisi sudah aman untuk melihat apa yang perlu diperbaiki dan juga memperhatikan mungkin ada dokumen-dokumen kependudukan yang hilang atau rusak," ujarnya.
Hal Itu perlu segera dilaporkan karena merupakan salah satu persyaratan dari penyaluran bantuan perbaikan rumah, bahkan pada aspek santunan kematian yang dialami masyarakat. "Apalagi sekarang sistemnya by name by address atau kesesuaian data dan alamat," ujar Natsir.
Ia mengungkapkan pemberian santunan perbaikan rumah terdampak gempa itu dibagi dalam tiga kluster, yakni rusak berat dengan nilai bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta serta rusak ringan Rp10 juta.
Sementara, santunan kepada ahli waris kepada korban meninggal dunia Rp15 juta.
"Untuk bantuan biaya perbaikan rumah saat ini masih dalam proses pendataan dan batas terakhir besok (26/1). Setelah itu, akan dilakukan verifikasi oleh tim pendataan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kemungkinan perpanjangan proses pendataan tetap ada, jika masih banyak masyarakat terdampak gempa yang belum terdata.
"Nanti kita lihat perkembangan apakah kemampuan para tenaga pendata bisa menjangkau seluruh wilayah yang memang cukup luas dan kesulitan mungkin karena sekarang kita berada pada kondisi curah hujan yang sangat ekstrem, isolasi dan aspek jalan yang rusak juga masih banyak warga yang mengungsi," ucapnya.
Kesepakatannya, terakhir besok (Selasa, 26/1). "Tapi nanti kita lihat kemungkinan hasil laporan tim pendata apakah nanti perlu dilakukan perpanjangan sehingga mereka bisa menjangkau secara keseluruhan," kata Natsir. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Pengungsi Mamuju: Rumah Kami Rusak Parah, Tidak Mungkin Pulang
Mentan Siapkan 3 Agenda Penanganan Pasca Bencana Sulbar dan Kalsel
Pelanggan Terdampak Gempa Mamuju & Majene Dapat Layanan Sambungan Listrik Gratis
Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Sulbar, Bayi Ini akan Diberi Nama Gempi
Tanggap Darurat Gempa Sulawesi Barat Ditambah Dua Pekan