Gudang tinner di Bogor terbakar, seorang pegawai alami luka bakar
Heri (35) yang mengalami luka bakar 50 persen di bagian kaki kanan dan kiri, tangan kanan dan kiri serta kepala.
Gudang tempat penyimpanan tinner (pengencer cat) yang terletak di Desa Kalisuren, Tajurhalang, Kabupaten Bogor ludes terbakar, pada pukul 09.00 WIB, Jumat (20/2). Akibatnya, selain menghanguskan 96 ribu drum berisi tinner, satu dari lima pegawai mengalami luka bakar.
Sumitra (35) salah seorang warga sekitar mengaku sebelum terjadi kebakaran sempat mendengar suara ledakan yang berasal dari lokasi kejadian. "Saya dengar ledakan, kenceng dan berkali-kali. Saya lihat keluar asap udah tinggi," katanya.
Setelah dibuat kaget, dia langsung keluar rumah dan melihat gudang tinner yang tak jauh dari rumahnya telah terbakar. "Saya gak tahu di dalam ada orangnya atau enggak," tuturnya.
Guna memadamkan api yang terus membesar, sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Tangerang Selatan dikerahkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Bojonggede, Kompol Ganet Sukoco mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu diduga akibat korsleting listrik. "Dari pemeriksaan sementara kebakaran diakibatkan karena arus pendek listrik atau korsleting listrik," jelasnya, Jumat (20/2).
Lanjutnya, sebelum api membesar, terdapat 5 pegawai yang berada di dalam gudang, salah satunya Heri (35) yang mengalami luka bakar 50 persen di bagian kaki kanan dan kiri, tangan kanan dan kiri serta kepala. Korban langsung dilarikan ke Klinik Medical dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Depok. "Saat itu ada 5 pegawai. Mereka berhasil menyelamatkan mobil di dalam gudang, sehingga yang terbakar hanya tinner saja," tuturnya.
Akibat kejadian ini, sebanyak 96 ribu liter tinner ludes terbakar. Beruntung api tidak menyambar ke rumah warga. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.