Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Terpantau Meluncur ke Arah Kali Gendol
Saat itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dengan tinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi.
Guguran lava pijar Gunung Merapi satu kali meluncur ke arah hulu Kali Gendol. Hal itu berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin (1/4).
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyebutkan satu kali guguran lava yang memiliki jarak luncur 380 meter itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV mulai pukul 00.00 sampai pukul 06.00.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Saat itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dengan tinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi.
Cuaca di gunung itu terpantau berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dengan suhu udara 16 hingga 21 derajat Celcius, kelembaban udara 69 hingga 87 persen, dan tekanan udara 568.5-709 mmHg.
Pun terekam 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 5 hingga 15 mm selama 32-41 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-11 mm selama 21-28 detik, dan satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 4 mm selama 10 detik.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas yang jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Gunung Merapi Luncurkan Lima Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
Pagi Ini, Dua Awan Panas Guguran Meluncur Dari Gunung Merapi
Gunung Merapi Keluarkan Dua Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sebanyak 3 Kali
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer