Gugus Tugas Penanganan Corona Sudah Terima Rp3 Triliun, Ini Rincian Penggunaannya
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga saat ini telah menerima kucuran dana Rp3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran tersebut ditujukan untuk penanganan Covid-19.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga saat ini telah menerima kucuran dana Rp3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran tersebut ditujukan untuk penanganan Covid-19. Salah satunya untuk pembelian alat pelindung diri (APD).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menjelaskan, anggaran tersebut masuk ke rekening Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam dua tahap. Tahap pertama anggaran yang masuk sebesar Rp356 miliar. Dana masuk pada 23 Maret 2020. Dana tersebut telah disalurkan kepada Kementerian Kesehatan, tepatnya Pusat Kritis Kesehatan (PKK) Kemenkes.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
"Prioritasnya adalah pembelian APD, kemudian rapid test, reagen, VTM, test swab, ventilator, masker surgical untuk dokter dan para perawat," jelas dia, dalam rapat virtual bersama Komisi VIII DPR, Senin (6/4).
Anggaran tahap kedua juga sudah masuk ke rekening BNP. Nilainya Rp2,78 triliun. Dana ini masuk pada 30 Maret. Anggaran tersebut untuk pelayanan kesehatan termasuk pencegahan, pengendalian penyakit, farmasi dan alat kesehatan, litbang Kemenkes serta mobilisasi pendampingan rapat dan keposkoaan gugus tugas.
"Adapun dana tersebut telah disalurkan juga, yang pertama kepada mabes TNI senilai Rp29 miliar lebih untuk operasional kepulangan WNI kita di Natuna, pulau Sebaru dan juga saat ini di wisma atlet,” urai Doni.
Selain itu, dana sebesar Rp1,676 miliar untuk pemulangan WNI pasca observasi di Natuna dengan BNPB sebagai pelaksananya. Lalu anggaran sebesar Rp10 miliar untuk uang muka APD. Pelaksananya adalah Kemenkes.
Dana sebesar Rp240 miliar untuk pembelian APD pelaksananya Pusat Kritis Kesehatan (PKK) Kemenkes. Dengan demikian total anggaran yang sudah disalurkan Rp281 miliar.
"Selanjutnya ada sejumlah usulan yang sedang diproses khususnya untuk pengadaan ventilator, reagen, rapid test dan banyak perlengkapan medis lainnya yang sedang dalam proses pengadaan,” ucapnya.
Baca juga:
Pembatasan Aktivitas Sosial Tidak Maksimal, Pemprov Jabar Kaji Pemberlakuan Jam Malam
31 Orang di Kaltim Positif Corona, Penambahan Terbanyak dari Klaster Gowa
Antisipasi Covid-19, Bank Indonesia Cetak Uang Baru Ganti Uang yang di Karantina
Doni Monardo Ibaratkan APD Seperti Peluru Kendali dalam Perang Melawan Corona
Kesiapan RSPJ Sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19
Dampak Corona, Singapura Beri Bantuan Tunai Rp9 Juta Bagi Warga di Atas 21 Tahun