Gunung Api Ili Lewotolok Erupsi, Zona Bahaya Hingga 2 Km
PVMBG merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok dan siapa pun yang ingin mendaki agar tidak melakukan aktivitas maupun berada di dalam zona perkiraan bahaya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melaporkan kondisi terkini terkait erupsi Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada hari ini, Minggu (29/11) sekitar pukul 10 waktu setempat, tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata dan Pusdalops BNPB masih terus berkoordinasi mengantisipasi dampak erupsi ini. BPBD Kabupaten Lembata langsung melakukan evakuasi warga.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
"Video yang diterima Pusdalops BNPB menggambarkan sejumlah warga panik dan melakukan evakuasi. Perkembangan penanganan akan diinformasikan secepatnya," kata Raditya dalam keterangan resminya, Minggu (29/11).
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat. Gempa Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi sekitar 10 menit. Saat ini gunung yang memiliki ketinggian 5.423 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus level II atau ‘Waspada.’
Terkait dengan situasi aktivitas vulkanik, PVMBG merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok dan siapa pun yang ingin mendaki agar tidak melakukan aktivitas maupun berada di dalam zona perkiraan bahaya.
"Zona bahaya yaitu di sekitar kawah gunung dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak atau pusat aktivitas gunung," tuturnya.
Hingga saat ini, PVMBG mencatat ada tiga gunung api yang berstatus level III atau Siaga. Ketiga gunung api tersebut yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah dan Gunung Karangetang di Sulawesi Utara. Sementara itu, tidak ada gunung api yang berstatus level tertinggi atau Awas.
"Berdasarkan situs PVMBG, Gunung IlI Lewotok berada pada status level II sejak 7 Oktober 2017," kata Raditya.
Raditya mengatakan, peningkatan status dari level II ke level III tersebut dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan. Khususnya gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak pertengahan September 2017.
Sebelumnya, pada Sabtu lalu (28/11) gunung ini erupsi pada pukul 05.57 waktu setempat dengan tinggi kolom teramati 500 meter dari puncak gunung dan arah abunya lebih condong ke arah barat.
Baca juga:
Gunung Ili Lewotolok NTT Erupsi, Status Waspada
Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Kembali Erupsi
Paling Sering Meletus, Ini 6 Fakta Menarik Gunung Sinabung yang Masih Aktif
Heboh Penampakan Kawah Gunung Krakatau Hilang, Ini Penjelasan Pakar
Tak Kalah Aktif dari Merapi, Ini 5 Fakta Erupsi Gunung Api di Dieng
10 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia, Salah Satunya Gunung Kerinci