Gunung Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas dan Guguran Lava
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, empat kali meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.300 meter ke arah tenggara dan barat daya, Kamis (1/7).
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, empat kali meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.300 meter ke arah tenggara dan barat daya, Kamis (1/7).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan, awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 01.44 WIB dengan jarak luncur lebih kurang 1.000 meter ke arah tenggara.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi maksimum 70 detik," kata Hanik kepada wartawan.
Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 01.52 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke arah tenggara, amplitudo maksimum 55 meter, serta durasi 86 detik.
Pada pukul 06.39 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dengan jarak kurang lebih 1.300 meter ke arah darat daya memiliki amplitudo 22 mm dan durasi 125 detik.
Awan panas guguran keempat terjadi pada pukul 07.35 WIB dengan jarak luncur 900 meter. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 73 detik.
Selama periode pengamatan pada Kamis, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah tenggara.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga:
BPPTKG Sebut Gunung Merapi Tak Alami Gejolak Usai Gempa di Yogyakarta
Kabar dari Jogja, Selter Isolasi Pasien Covid-19 Penuh hingga Merapi Luncurkan Lava
Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Mengalami 206 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,6 Km
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter