Gunung Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 1.800 Meter
Untuk awan panas guguran ketiga terjadi pada pukul 17.24 WIB. Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 19mm dan durasi 163 detik. Hanik menyebut awan panas guguran ini memiliki jarak luncur 1800 meter ke arah Kali Bebeng.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (6/12). BPPTKG Yogyakarta mencatat ada tiga kali awan panas guguran yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan bahwa awan panas guguran terjadi pada pukul 16.09 WIB. Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 12 mm dan durasi 163 detik. Awan panas guguran ini memunyai jarak luncur sejauh 1800 meter ke arah barat daya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Awan panas guguram terjadi pada pukul 16.44 tercatat di seismogram dengan amplitudo 14 mm dan durasi 160 detik. Jarak luncur 1800 meter ke arah Kali Bebeng," ujar Hanik, Senin (6/12).
Untuk awan panas guguran ketiga terjadi pada pukul 17.24 WIB. Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 19mm dan durasi 163 detik. Hanik menyebut awan panas guguran ini memiliki jarak luncur 1800 meter ke arah Kali Bebeng.
Hanik membeberkan Gunung Merapi masih saat ini masih berada di Level III atau siaga. Gunung Merapi telah berstatus siaga sejak 5 November 2020 yang lalu.
Hanik merinci potensi bahaya saat ini berupa guguran lawan dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh 3000 meter ke arah Sungai Woro dan sejauh 5000 meter ke arah Sungai Gendol, Sungai Kuning, Sungai Bedog, Sungai Boyong, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Sungai Putih.
"Sedangkan potensi bahaya lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplotif dapat mencapai 3000 meter dari puncak Gunung Merapi," ungkap Hanik.
Baca juga:
Belajar dari Semeru, Ganjar Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Waspada
Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Lahar Dingin Merapi
Truk-Truk Penambang Pasir Tertimbun Abu Vulkanik Merapi
Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 3 Kilometer
Mengenal Musimin, Sosok Penyelamat Anggrek Merapi dari Erupsi
Berpotensi Terjadi Lahar Dingin, Begini Kondisi Penambangan Pasir Lereng Merapi