Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 3 Kali dan 47 Lava Pijar
"Terjadi 3 kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada 20 Januari 2021. Terjadi pada pukul 00.59, 05.12 dan 05.35 WIB," kata Hanik.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran. BPPTKG Yogyakarta mencatat pada periode Rabu, (20/1) pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan tiga kali awan panas guguran.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merinci tiga kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 00.59, 05.12 dan 05.35 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
"Terjadi 3 kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada 20 Januari 2021. Terjadi pada pukul 00.59, 05.12 dan 05.35 WIB," kata Hanik.
"Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik. Luncuran teramati ke arah barat daya dengan jarak luncur 700-1200 meter," imbuh Hanik.
Hanik menjabarkan selain awanpanas guguran, BPPTKG Yogyakarta juga mencatat adanya guguran lava pijar yang dikeluarkan Gunung Merapi. Hanik menuturkan pada Rabu (20/1) periode 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan 47 kali guguran lava pijar.
"Teramati 47 kali guguran lava pijar. Jarak maksimum 1000 meter. Guguran lava pijar mengarah ke barat daya," ungkap Hanik.
Terkait kondisi Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta menilai potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG juga merekomendasikan agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
Sebagaimana diketahui BPPTKG Yogyakarta sejak 4 Januari 2021 menilai jika Gunung Merapi telah masuk ke fase erupsi. Meskipun demikian status Gunung Merapi masih berada di level Siaga (level III) sejak 5 November 2020 yang lalu.
Baca juga:
Guguran Abu Gunung Merapi Mulai Dirasakan Warga di Boyolali
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lahar Sejauh 1,8 Km
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Km
Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter