Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.900 Meter
"Awanpanas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 11.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 145 detik," ujar Hanik.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat (23/4). Awan panas guguran sejauh kurang lebih 1.900 meter dikeluarkan Gunung Merapi pada pukul 13.40 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan bahwa awanpanas guguran ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo 58mm dan durasi 165 detik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 13.40 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 58 mm dan durasi 165 detik. Cuaca dominan berkabut, estimasi jarak kurang lebih 1900 meter ke arah barat daya," kata Hanik.
Sebelumnya pada Jumat (23/4) pukul 11.20 WIB, Gunung Merapi juga mengeluarkan awanpanas guguran sejauh 2000 meter ke arah barat daya. Awan panas guguran ini teramati memiliki tinggi kolom 300 meter.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 11.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 145 detik," ujar Hanik.
"Jarak luncur awanpanas guguran sejauh 2000 m ke arah barat daya. Angin bertiup ke timur, teramati tinggi kolom 300 m di atas puncak," imbuh Hanik.
Hanik menjabarkan jika awanpanas guguran sejauh 2000 meter ini menyebabkan terjadinya hujan abu. Hujan abu dilaporkan terjadi di daerah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada pukul 11.30 WIB.
Hanik menuturkan hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Status Siaga ini sudah ditetapkan sejak 5 November 2020 lalu.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga:
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1.600 Meter
Gunung Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1,8 Km
Volume Kubah Lava Gunung Merapi Capai Lebih dari 1 Juta Kubik
Senin Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 11 Kali Guguran Lava Pijar