Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.300 Meter
Selain guguran lava dan awan panas, potensi bahaya yang perlu diwaspadai saat ini yaitu letusan eksplosif. Bila letusan eksplosif terjadi, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (1/5) pukul 07.31 WIB. Jarak luncur awan panas kali ini mencapai 1.300 meter ke arah barat daya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan berdasarkan data rekaman seismogram, aktivitas tersebut tercatat dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 91 detik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer pada sektor tenggara, yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/5).
Selain guguran lava dan awan panas, potensi bahaya yang perlu diwaspadai saat ini yaitu letusan eksplosif. Bila letusan eksplosif terjadi, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
"Dalam hal ini, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya sebagaimana yang telah disebutkan. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi sampai saat ini," ujarnya.
Raditya menyebut, berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi sepekan terakhir oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran telah terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 2.000 meter ke arah barat daya dan 700 meter ke arah tenggara. Aktivitas itu terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimal 58 milimeter dan durasi 163 detik.
Sementara guguran lava teramati sebanyak 113 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya. Tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Selain itu, volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.141.850 m3 dengan laju pertumbuhan 11.900 m3/hari.
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 28 April terhadap 22 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 1.794.000 m3," jelasnya.
Menurut Raditya, deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 sentimeter per hari.
"Dari hasil pantauan aktivitas Gunung Merapi selama sepekan tersebut, maka BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif," tandasnya.
Baca juga:
BNPB: 127 Gunung Api Aktif di Seluruh Indonesia
Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran dan Luncurkan Lava Pijar
Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur Sejauh 1,5 Km
Sabtu Dini Hari, Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Guguran Awan Panas
8 Gunung di RI Berpotensi Picu Tsunami, BMKG Tak Punya Alat Deteksinya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.900 Meter