Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.900 Meter
Sebelumnya pada pukul 16.52 WIB, Gunung Merapi memuntahkan awanpanas guguran sejauh 1.500 meter.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (25/2) pukul 18.42 WIB dengan jarak luncur kurang lebih 1900 meter. Sebelumnya pada pukul 16.52 WIB, Gunung Merapi memuntahkan awanpanas guguran sejauh 1.500 meter.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya mengatakan awan panas guguran sejauh 1.900 meter terjadi pada pukul 18.42 WIB. Hanik menuturkan wanpanas guguran ini mengarah ke sisi barat daya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
"Estimasi jarak luncur (awan panas) 1.900 meter (1,9 km) ke arah barat daya. Tinggi kolom awan panas tak teramati lantaran kondisi puncak gunung yang berkabut. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 51 mm & durasi 175 detik," kata Hanik.
Sebelumnya, pukul 16.52 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awanpanas guguran sejauh 1.500 meter dari puncak. Awanpanas guguran ini juga mengarah ke barat daya.
"Estimasi jarak luncur (awan panas) 1.500 meter ke arah barat daya. Tinggi kolom awan panas tak teramati lantaran kondisi puncak gunung yang berkabut. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm & durasi 115 detik," ungkap Hanik.
Hanik menerangkan hingga saat ini, BPPTKG menilai aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Hingga saat ini, lanjut Hanik, BPPTKG pun masih memertahankan status Siaga (Level III) pada Merapi dengan bahaya yakni dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.
Hanik menjelaskan saat ini potensi bahaya Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Untuk lontaran material vulkanik manakala terjadi letusan eksplosif mampu mencapai radius 3 kilometer dari puncak.
Dari potensi bahaya tersebut, BPPTKG merekomendasikan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan. Selain itu, pelaku wisata diimbau tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi.
Baca juga:
25 Februari 2021, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas dan Lava Pijar ke Arah Barat Daya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 800 Meter
Volume Kubah Lava Baru Gunung Merapi Mencapai 426.000 Meter Kubik
Alat Peringatan Dini Lahar Hujan Gunung Merapi Rusak Tertimpa Pohon