Gunung Merapi Lepaskan 24 Kali Awan Panas Guguran Sejak Sabtu Siang
Agus menerangkan jika saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut jika Gunung Merapi mengeluarkan awanpanas guguran pada Sabtu (11/3). Awanpanas guguran ini terjadi sejak pukul 12.12 hingga 16.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan rentetan awanpanas guguran terjadi di Gunung Merapi. Rentetan awanpanas guguran ini terjadi sebanyak 24 kali pada periode pukul 12.12 hingga 16.00 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Agus menerangkan jika saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif. Saat ini, guguran masih terus terdengar dari Pos Pemantauan Gunung Merapi di Babadan.
"Tercatat 24 kali awanpanas guguran di Gunung Merapi hingga pukul 16.00 WIB. Saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif dan beberapa kali terdengar suara guguran dari Pos Babadan," kata Agus saat jumpa pers online, Sabtu (11/3).
Agus menuturkan awanpanas guguran yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi ini menyebabkan terjadinya hujan abu. Hujan abu ini dirasakan dampaknya oleh masyarakat di wilayah Magelang, Boyolali hingga Wonosobo, Jawa Tengah.
Agus menambahkan hujan abu ini terjadi dengan intensitas yang bervariatif tergantung dengan kecepatan angin.
"Hujan abu terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi," pungkas Agus.
(mdk/ray)