Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter (1,5 km) ke arah barat daya pada Senin pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebutkan, Merapi meluncurkan awan panas guguran pada pukul 08.48 WIB. Awan panas guguran itu, menurut dia, tercatat di seismogram beramplitudo 52 mm dan terjadi selama 124 detik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," katanya di Yogyakarta, Senin (5/7).
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati 20 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.700 meter ke arah barat daya dan 9 kali ke arah tenggara sejauh 1.500 meter.
Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 82 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 11-127 detik, 17 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 3-9 detik.
Seperti dilansir dari Antara, sembilan kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 5-19 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45-75 mm selama 11-13 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga:
Perkembangan Aktivitas Gunung Merapi, Luncurkan Awan Panas ke Dua Arah Berbeda
Gunung Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas dan Guguran Lava
BPPTKG Sebut Gunung Merapi Tak Alami Gejolak Usai Gempa di Yogyakarta
Kabar dari Jogja, Selter Isolasi Pasien Covid-19 Penuh hingga Merapi Luncurkan Lava
Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Mengalami 206 Kali Gempa Guguran