Gunung Merapi Luncurkan Lima Guguran Lava Pijar
Cuaca di gunung itu terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah Barat Laut dengan suhu udara 14.5 hingga 19.4 derajat celcius, kelembaban udara 75 hingga 98 persen, dan tekanan udara 628 sampai 688 mmHg.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi kembali meluncurkan lima guguran lava pijar ke arah hulu Kali Gendol pada Sabtu (30/3).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, lima kali guguran lava yang meluncur ke arah Kali Gendol itu teramati melalui CCTV pada periode pengamatan sejak pukul 00:00 WIB hingga 06:00 WIB dengan jarak luncur 600 hingga 1.100 meter.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Pada periode itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 sampai 30 meter di atas puncak kawah Merapi.
Cuaca di gunung itu terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah Barat Laut dengan suhu udara 14.5 hingga 19.4 derajat celcius, kelembaban udara 75 hingga 98 persen, dan tekanan udara 628 sampai 688 mmHg.
Selain itu, juga terekam 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 50 mm selama 21 detik, dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 12 mm selama 23 detik.
Seperti dilansir dari Antara, hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas yang jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.
Baca juga:
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
Pagi Ini, Dua Awan Panas Guguran Meluncur Dari Gunung Merapi
Gunung Merapi Keluarkan Dua Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sebanyak 3 Kali
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer
Antisipasi Guguran Lava, Warga Lereng Gunung Merapi Hidupkan Ronda