Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi meluncurkan tiga kali guguran lava pijar dalam enam jam pengamatan mulai 00.00 WIB sampai 06.00 WIB pada Kamis (18/4).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, tiga guguran lava pijar selama periode tersebut memiliki jarak luncur maksimum 500-750 meter yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Selain guguran lava, pada periode tersebut tercatat 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 45 mm selama 30.9 hingga 77.4 detik, dan 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 mm selama 23 detik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 15 m di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat. Suhu udaranya 17.6-20.9 derajat Celsius dan kelembapan udaranya 78-88 persen dan tekanan udara 568.5-708.6 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Seperti dilansir dari Antara, BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
Baca juga:
Selain Awas Panas Guguran, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar ke Kali Gendol
Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur ke Hulu Kali Gendol
Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Terpantau Meluncur ke Arah Kali Gendol
Gunung Merapi Luncurkan Lima Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
Pagi Ini, Dua Awan Panas Guguran Meluncur Dari Gunung Merapi