Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh Empat Kilometer, Status Masih Siaga
Pada saat awan panas guguran terjadi, angin bertiup ke arah barat laut-barat. Kondisi ini terjadi hujan abu di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi.
Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB. Awan panas guguran ini berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terus terjadi hingga pukul 16.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan, jika hingga pukul 16.00 WIB terjadi 24 kali awan panas guguran di Gunung Merapi. Jarak luncur awan panas guguran ini terjauh mencapai 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB mulai terjadi rentetan awan panas guguran. Awan panas guguran terekam di seismograf dengan amplitudo antara 25-70 mm dan durasi 128-458 detik. Jarak luncur terjauh 4 km ke arah barat daya atau ke Sungai Bebeng dan Krasak," ujar Agus saat jumpa pers online.
Agus membeberkan pada saat awan panas guguran terjadi, angin bertiup ke arah barat laut-barat. Kondisi ini terjadi hujan abu di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi.
"Hingga pukul 16.00 tercatat ada 24 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," tutur Agus.
Dampak Erupsi Gunung Merapi
Agus membeberkan saat ini ada sejumlah potensi bahaya Gunung Merapi yaitu berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Agus mengungkapkan potensi bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 kilometer dan Sungai Gendol 6 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Suplai magma baik dari dalam maupun dangkal masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam potensi daerah bahaya," tutur Agus.
"Hujan dapat memicu terjadinya lahar dan ketidakstabilan kubah lava. Masyarakat agar tidak beraktivitas di sungai kawasan KRB ketika terjadi hujan di puncak Gunung Merapi," imbuh Agus.
Agus menambahkan saat ini pihaknya masih menetapkan Gunung Merapi berada pada status siaga. "Saat ini status aktivitas Gunung Merapi dalam tingkat Siaga," pungkas Agus.
(mdk/gil)