Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
"Awanpanas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 11.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 125 detik."
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awanpanas guguran pada Jumat (23/4). Awanpanas guguran ini meluncur sejauh 2 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan awanpanas guguran terjadi pada pukul 11.20 WIB. Awanpanas guguran ini meluncur ke arah barat daya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Awanpanas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 11.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 125 detik," kata Hanik.
"Jarak luncur awanpanas guguran sejauh 2000 m ke arah barat daya. Angin bertiup ke timur, teramati tinggi kolom 300 m di atas puncak," sambung Hanik.
Hanik menjelaskan jika awanpanas guguran ini menyebabkan terjadinya hujan abu di daerah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hujan abu ini dilaporkan terjadi pukul 11.30 WIB.
Hanik menjabarkan jika saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Status Siaga ini sudah ditetapkan sejak 5 November 2020 lalu.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga:
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1.600 Meter
Gunung Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1,8 Km
Volume Kubah Lava Gunung Merapi Capai Lebih dari 1 Juta Kubik
Senin Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 11 Kali Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas