Gunung Merapi Tiga Kali Muntahkan Awan Panas
Selanjutnya, berdasarkan pengamatan guguran awan panas sejak pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 47 kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu (20/1). Berdasarkan akun twitter milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi @BPPTKG menyatakan awan panas berguguran selama tiga kali, yakni pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB.
Lanjutnya, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik. Lalu luncurannya mengarah ke arah barat daya dengan jarak 700-1200 meter.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Selanjutnya, berdasarkan pengamatan guguran awan panas sejak pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 47 kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Sebelumnya, per 14 Januari 2021 BPPTKG mencatat volume kubah lava Gunung Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.
BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Guguran Abu Gunung Merapi Mulai Dirasakan Warga di Boyolali
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lahar Sejauh 1,8 Km
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Km
Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Tetap Waspada, Ini Kabar Terbaru Gunung Merapi Setelah 36 Kali Luncurkan Lava Pijar