Gunung Merapi Tujuh Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan guguran lava pijar sebanyak tujuh kali pada Senin (8/11). Jarak luncurnya mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan guguran lava pijar sebanyak tujuh kali pada Senin (8/11). Jarak luncur terjauhnya mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan ketujuh guguran lava pijar itu terpantau dalam pengamatan mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-29 mm selama 43.7-215 detik, 13 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 6-9 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 7.9-10.1 detik.
Pada Senin pagi, asap berwarna putih bertekanan sedang juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 200 sampai 300 meter di atas puncak.
Sementara itu, pada periode pengamatan Minggu (7/11) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 13 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.
Baca juga:
5 November: Mengenang 11 Tahun Puncak Erupsi Gunung Merapi Yogyakarta
BPBD Sleman Sebut Potensi Banjir Lahar Dingin Merapi Meningkat saat Musim Hujan
Dipicu Aktivitas Sesar Merapi-Merbabu, Ini 3 Fakta di Balik Gempa Salatiga
Kisah Mbah Slamet, Saksi Hidup Letusan Merapi Tahun 1930
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Hingga 1,8 Kilometer
Gunung Merapi Lima Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km