Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Tangkuban Perahu? Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Bandung.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Di mana letak Gunung Ruang yang pernah mengalami erupsi bersamaan dengan Gunung Lewotolok? Sementara itu, gunung api yang berada di busur vulkanik berbeda dapat meletus bersamaan karena memiliki interval letusan berdekatan. Seperti yang terjadi pada Gunung Lewotolok dan Gunung Ruang.
Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
“Erupsi gunung tangkuban perahu dunia jadi gelap dalam sesat penuh debu tak terbayang kalau kiamat kelak, semoga kita semua dilindungi oleh Alloh SWT,” tulis akun Yuni Sri Rahayu hari Selasa (11/6).
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
Merdeka.com juga pernah memberitakan erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat, 26 Juli 2019 sore. Berita itu berjudul “Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Petugas Fokus Evakuasi”.
Kepala PVMBG Kasbani menyatakan, erupsi terjadi pada pukul 15.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Sementara pada tanggal 11 Juni 2024 tidak ditemukan adanya laporan aktivitas gunung yang signifikan.
Kesimpulan
Video yang beredar mengenai erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Bandung adalah berita bohong. Faktanya, video yang diunggah oleh beberapa akun Facebook itu merupakan video yang memperlihatkan erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada tahun 2019 silam.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.facebook.com/yuni.s.rahayu.39/videos/318165874566940/
https://www.facebook.com/reel/2146045262430243
https://www.facebook.com/reel/451598180946304
https://www.merdeka.com/peristiwa/gunung-tangkuban-parahu-erupsi-petugas-fokus-evakuasi.html
https://youtu.be/RjxwRSDluYQ?si=hUv9Vrx3DTgKMk4U