Guru di Karawang Buta Usai Kedua Mata Disiram Rekan Bisnis Pakai Air Keras
Pelaku mengaku gelap mata menyiramkan air keras lantaran kesal setelah dipecat korban.
This is description
Guru di Karawang Buta Usai Kedua Mata Disiram Rekan Bisnis Pakai Air Keras
Nasib nahas dialami seorang guru bernama Eli Chuherli (52) di Karawang, Jawa Barat. Guru SMK ini menjadi korban penganiayaan hingga kedua matanya buta.
Mata korban buta setelah disiram rekan bisnisnya bernama Ade Hermawan alias Belut menggunakan air keras. Akibat ulah pelaku, kedua korne mata korban pecah.
- Sosok Pria Ini Jadi KSAD Termuda di Usia 31 Tahun, Pernah Jadi Guru hingga Banting Setir di Dunia Militer
- Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah
- Kisah Guru Ngaji di Bekasi Sukses Jualan Keripik Ubi, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Cuan hingga Rp40 Juta per Bulan
- Momen Rekan Seprofesi Beri Dukungan untuk Pak Akbar, Guru yang Dituntut Rp50 Juta karena Tegur Siswa agar Salat
Pelaku yang sempat melarikan diri setelah beraksi, kemudian ditangkap Tim Sanggabuana Polres Karawang.
Pelaku ditangkap ketika keluar dari tempat persembunyiannya di daerah Telukjambe Timur, Karawang.
"Alhamdullilah, pelaku berhasil diringkus Tim Sanggabuana Polres Karawang saat keluar dari tempat persembunyiannya di daerah Telukjambe," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy, Rabu (12/7).
Menurut Tomy, pelaku selama ini terus bersembunyi dari kejaran polisi dengan cara berpindah-pindah tempat.
Dari pengakuan pelaku kepada polisi, penyiraman air keras itu diduga telah direncanakan. Pelaku membeli bahan air keras di sebuah toko di Pasar Johar, Karawang.
"Setelah membeli bahan kimia, pelaku membulatkan tekadnya untuk melakukan penganiayaan berat dengan cara menyiramkan air keras ke wajah korban," ujar Tomy.
Pelaku sudah mengakui semua perbuatannya. Bahkan perbuatan AD dengan menyiramkan cairan air keras ke wajah korban telah direncanakan sehari sebelum peristiwa itu terjadi atau sejak hari Senin, 22 Mei 2023.
Pelaku mengaku secara keji menyiram korban dengan air keras karena kesal dipecat dari bisnis travel yang mereka kelola bersama.