Guru Ngaji Tewas Kecelakaan Akibat Jalan Rusak di GDC Depok
Korban meninggal karena kecelakaan yang terjadi di kawasan Grand Depok City (GDC) Depok. Korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka di kepala hingga meninggal dunia pada Senin (9/12).
Seorang guru mengaji di Depok meninggal dunia usai terlibat kecelakaan tunggal. Korban bernama Anggraito Andarbeni.
Korban meninggal karena kecelakaan yang terjadi di kawasan Grand Depok City (GDC) Depok. Korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka di kepala hingga meninggal dunia pada Senin (9/12).
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Berdasarkan keterangan kerabat korban, Sapto Waluyo mengatakan, korban terjatuh akibat lubang yang ada di jalan tersebut. Korban jatuh pada Minggu (8/12) sekira pukul 06.00 WIB.
"Nggak ada saksi mata dalam kejadian tersebut. Beberapa menit kemudian, pengendara lain menemukan korban tergeletak dan dibawa ke RS Hermina," katanya, Senin (9/12).
Lokasi tempat korban memang banyak lubang. Kemudian banyak batu krikil kecil sehingga membahayakan warga yang menggunakan sepeda motor. "Di jalur seberang jalan sedang dicor entah sampai kapan selesai. Saya merenung siapa yang bertanggung jawab terhadap jalan berlubang? Apa penyebab kecelakaan," ucapnya.
Menanggapi hal ini, anggota Fraksi PKS Qurtifa Wijaya sangat menyayangkan kejadian ini. Bahkan ia mengetahui kejadian ini dan korban merupakan guru tahfidz di Depok.
"Peristiwa ini sangat disayangkan banyak pihak, karena kondisi Jalan yang rusak tersebut sudah berlangsung lama dan seolah dibiarkan oleh pihak GDC yang masih bertanggungjawab terhadap pemeliharaan jalan," kata anggota Fraksi PKS Qurtifa Wijaya yang merupakan rekan korban.
Menurut dia, kondisi jalan GDC itu sangat semerawut infrastrukturnya dan mengakibatkan kemacetan. Dia menilai jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya para pengguna sepeda motor. Buktinya kata dia, ada korban jiwa dengan kondisi jalan yang rusak di GDC.
"Padahal GDC termasuk salah satu kawasan perumahan elit di Kota Depok. Dengan adanya kejadian yang sudah berulang ini, Pemkot Depok hendaknya tidak tinggal diam. Pemkot perlu segera memanggil dan memberikan teguran keras kepada pihak Pengembang GDC karena telah lalai menunaikan kewajibannya," ucapnya.
Pemkot Depok, kata dia, hendaknya memerintahkan pengembang GDC untuk secepatnya menyelesaikan perbaikan jalan di seluruh ruas yang masih menjadi tanggungjawabnya.
"Pengembang GDC jangan hanya giat membangun perumahan tapi membiarkan akses jalannya hancur dan membahayakan pengguna jalan," katanya.
Namun jika, pihak GDC tetap mengabaikan, Qurtifa menegaskan, harus ada sanksi dan tindakan tegas yang diberikan oleh Pemkot Depok. Bila perlu pihak tegas dia, GDC diperintahkan untuk menghentikan dulu pembangunan perumahan yang sedang berjalan sampai seluruh jalan diperbaiki.
"Langkah ini perlu dilakukan, agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya," pungkasnya.
(mdk/rnd)