Gusur warga di Cililitan, Pangdam sebut warga sipil tak berhak
"Kita sudah melakukan silaturahmi dan sosialisasi tapi warga menolak setelah itu penolakannya cukup keras," kata Agus.
Sejumlah warga di Kompleks Batalyon Siliwangi, di Cililitan, Jakarta Timur pada Kamis (8/1) pagi menolak penggusuran yang dilakukan aparat TNI AD dari Kodam Jaya. Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengatakan, pihaknya mengutamakan cara-cara persuasif terkait penertiban perumahan yang akan dibangun rumah susun untuk personel TNI tersebut.
"Sudah beberapa hari lalu kita sudah melakukan silaturahmi dan sosialisasi tapi warga menolak setelah itu penolakannya cukup keras. Tapi saya minta sama anggota saya untuk selalu melakukan persuasif dan tidak terpancing oleh tindakan anarkis," kata Agus Sutomo di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1).
Menurut dia, warga sipil yang menempati lahan itu tidak punya hak. Penertiban akan dilakukan sampai bulan Februari mendatang. "Kita hari ini melakukan penertiban kepada sipil yang tak punya hak, penertiban dibagi 3 gelombang penertiban. Hari ini sampai bulan depan," ujarnya.
Agus menjelaskan perumahan tersebut terdapat 98 kartu keluarga, maka dalam penertibannya 1 kartu keluarga akan dibantu 15 personel TNI dan 1 truk untuk mengangkut barang-barang warga yang tak mempunyai izin mendirikan bangunan.
"Akan dibangun rusun. Di situ ada 98 KK dan 1 KK dibantu 15 anggota TNI dan 1 truk."
Sebelumnya warga memblokir jalan Dewi Sartika dengan membakar ban dan kayu untuk menghalau personel TNI yang akan menggusur komplek Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (8/1) pagi. Penggusuran yang dilakukan Kodam Jaya untuk membangun kembali asrama prajurit di atas lahan seluas 4 hektare.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika mengalami kemacetan parah sepanjang 100 meter. Sementara puluhan anggota TNI Angkatan Darat dibantu dengan puluhan anggota Satpol PP sudah bersiaga. Beberapa truk milik TNI AD juga terparkir.
Pantauan merdeka.com, arus lalu lintas terutama dari arah Jalan Otista Raya menuju Cililitan mengalami kemacetan bahkan sebagian ruas jalan dari lampu merah Jalan Dewi Sartika yang menuju PGC Cililitan ditutup. Begitu pula arah sebaliknya. Penutupan jalan tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Baca juga:
Hadang TNI, warga Kompleks Batalyon Siliwangi blokir jalan
Penggusuran ricuh, Pasukan TNI AD terobos barikade ibu-ibu
Pangdam Jaya sebut penghuni Kompleks Batalyon Siliwangi ilegal
Lawan TNI, ibu-ibu korban gusuran di Cililitan pamer payudara
Kodam Jaya: Kompleks TNI yang akan ditertibkan sarang narkoba
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Siapa yang membangun Terowongan Silaturahmi? Terowongan yang terletak di bawah tanah ini diberi nama “Terowongan Silaturahmi” dibangun oleh Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Mengapa Terowongan Silaturahmi dibangun? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan “Bhinneka Tunggal Ika”.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.