Guyonan Gus Dur: Agama 'Khong Guan'
"Ho alah, Gus, sampean iku ya ada-ada saja. Masak Kong Guan dibawa-bawa," ujar Bingky sambil terkekeh.
Humor ini diceritakan Bunshu Bingky Irawan, anggota presidium Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Ditemui merdeka.com di Jombang, dia tersenyum ketika berkisah tentang pengalamannya saat bersama-sama dengan Gus Dur di Jakarta.
Pada Orde Baru dulu Bingky kerap menginap di rumah Gus Dur. Dia sering bersembunyi di sana dari kejaran intel pemerintahan Soeharto. Menurut dia, banyak sekali cerita humor dilontarkan Gus Dur kepada dirinya.
Bingky lalu teringat dengan kisah ini. "Ceritanya dulu Gus Dur pergi ke Madura, dapat undangan acara, dan ceramah di depan masyarakat. Saya waktu itu ditinggal sendirian di rumah beliau di Jakarta."
Sepulang dari Madura, Gus Dur bercerita. "Kata beliau, masyarakat Madura sekarang sudah mengakui ada enam agama di Indonesia. Pertama, kata Gus Dur kepada orang Madura, adalah agama, Is? orang-orang yang hadir menjawab serempak, lam..!"
"Kemudian agama kedua, kata Gus Dur, 'agama Kris? orang-orang jawab lagi dengan serempak, tennn..! Ini ada Katolik dan Protestan. Agama keempat agama Bu? dijawab Dhaa..! Kelima Hin? dijawab serempak, Duu..!'"
Nah, giliran agama keenam ini Gus Dur cerita serius. "Kata beliau, orang-orang Madura juga sudah mengakui agama keenam. Agama keenam agama Kong? Dijawab serempak, Guann..!" Mendengar cerita Gus Dur itu Bingky terpingkal-pingkal.
Dia lalu berceletuk kepada Gus Dur. "Ho alah, Gus, sampean iku ya ada-ada saja. Masak Kong Guan dibawa-bawa," ujarnya sambil terkekeh.
Baca Juga:
Ketika ribuan jamaah padati acara Haul Gus Dur ke-4
Yenny: Ilmu Gus Dur sulit dicerna
Ini testimoni Sutarman soal ramalan Gus Dur
Seperti Gus Dur, Prabowo berharap Islam Indonesia beri kesejukan
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur menanamkan nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana