Habibie: Karena ibu, saya di Jerman minum air putih bukan wine
BJ Habibie menekankan pentingnya peran ibu dalam sebuah rumah tangga.
Mantan Presiden Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie mengatakan, nasib generasi penerus bangsa berada di tangan para ibu. Untuk itu, perlu mendidik para ibu rumah tangga agar memiliki kemampuan, dan memberikan kontribusi bagi keluarga.
Pernyataan itu diutarakan Habibie di hadapan 1.500 pendidik, orang tua, dan masyarakat umum dalam talkshow 'Mendidik Dengan Hati' di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/3).
"Seorang ibu itu punya peran yang sangat penting dalam pembudayaan pendidikan anak dalam keluarga. Saya tidak setuju jika ibu-ibu harus bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri, meninggalkan anak-anaknya meskipun untuk mencari tambahan penghasilan," katanya.
Menurut Habibie, jika para ibu harus bekerja dan jauh dari anaknya, pasti banyak anak-anak menjadi kurang perhatian.
"Sistem pembudayaan sangat berpengaruh dalam berperilaku sehari-hari. Saya pergi ke Jerman sejak usia 19 tahun sehingga hampir 90 persen proses pembudayaan saya di Jerman. Tetapi karena ibu saya, maka saya tetap minum air putih dan bukan minum wine seperti orang-orang Jerman," katanya.
Sikap dan pendidikan dari seorang ibu kepada anak-anaknya itu juga berlaku bagi keluarganya.
"Ibu Ainun itu memilih untuk tidak bekerja, tapi memimpin dan menjaga keluarga, karena saya sibuk bekerja," paparnya.
Habibie mengungkapkan, dalam sebuah keluarga harus ada pembagian tugas antara suami dan istri untuk menjaga dan mendidik anak-anak.