Hacker Surabaya Black Hat sering diminta kelola sistem IT instansi
Tiga hacker anggota Surabaya Black Hat (SBH) ditangkap polisi dalam kasus peretasan 3.000 sistem elektronik dan 600 website di 44 negara. Penasihat SBH, Zulham Akhmad Mubarrok mengaku kelompoknya adalah komunitas yang membahas hal-hal terkait informasi dan teknologi.
Tiga hacker anggota Surabaya Black Hat (SBH) ditangkap polisi dalam kasus peretasan 3.000 sistem elektronik dan 600 website di 44 negara. Penasihat SBH, Zulham Akhmad Mubarrok mengaku kelompoknya adalah komunitas yang membahas hal-hal terkait informasi dan teknologi.
"Kami berdiri sejak 2011. Saat itu yang memprakarsai ada belasan orang, baik dari Surabaya maupun Malang dan beberapa kota lain di Jawa Timur," ujar Zulham, Rabu kemarin.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Dia mengatakan, hingga saat ini anggota Surabaya Black Hat yang aktif pada forum diskusi terbuka mencapai 2.000 orang. Sedangkan anggota yang aktif kopi darat di Surabaya hanya puluhan orang saja.
Zulham mengaku, Surabaya Black Hat sering mendapat job resmi dari instansi-instansi untuk menciptakan hingga mengelola sistem IT mereka. Ia juga mengklaim ikut 'membela' saat hacker asing meretas situs di Indonesia.
"Jadi, kegiatan kita 90 persen adalah kegiatan IT positif. Jika ada yang melanggar UU ITE atau kriminal lainnya, itu di luar ketentuan kami. Sebab, sejak berdiri, kami terapkan aturan tegas di grup," katanya.
Surabaya Black Hat sendiri dalam aplikasinya di lapangan, memiliki sejumlah komunitas lainnya. Antara lain Indonesian Coder, Malang Cyber Crew, dan masih banyak lagi.
"Jadi sekali lagi, 90 persen kegiatan SBH adalah IT secara positif. Sebab kami selalu mengadakan pertemuan rutin untuk mengarahkan para hacker milenial agar dapat mengaplikasikan kemampuannya pada hal yang positif," ucapnya.
Zulham menegaskan aksi KPS, NA, dan ATP yang membobol ribuan sistem di luar ketentuan organisasi Surabaya Black Hat.
"Dari ketiga anggota yang ditangkap, yang paling lama menjadi anggota Surabaya Black Hat adalah KPS. Sementara NA dan ATP menyusul kemudian," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Begini cara Surabaya Black Hat jebol satu situs dalam 5 menit
Polisi dapati ada 700 hacker jadi anggota Surabaya Black Hat
Satu buron Surabaya Black Hat tersangka kasus paedofil Loly Candy
Ini tiga hacker mahasiswa yang amankan Polda Metro Jaya
Selama 2017, hacker Surabaya Black Hat raup untung Rp 200 juta
3 Hacker Surabaya Black Hat masih berstatus mahasiswa semester 5