Hadapi era digital, Airlangga dorong santri belajar industri di pesantren
Hadapi era digital, Airlangga dorong santri belajar industri di pesantren. Ketum Golkar itu melanjutkan, kementerian Perindustrian sudah melakukan uji coba program santripreneur di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat. Nantinya, program itu bakal terus dikembangkan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ingin memfasilitasi para santri untuk belajar berindustri di pesantren. Program itu itu dinamakan santripreneur.
Airlangga mengatakan tujuan program itu agar santri siap berkompterisi di era digital setelah keluar dari pondok pesantren.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
"Kementerian perindustrian memang mendorong agar santri bisa menjadi wirausahawan. Terlebih lagi, Indonesia diprediksi menjadi salah satu dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030," kata Airlangga di Pondok Pesantren Lirboyo.
Ketum Golkar itu melanjutkan, kementerian Perindustrian sudah melakukan uji coba program santripreneur di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat. Nantinya, program itu bakal terus dikembangkan.
"Tentunya, kami juga mengikuti perkembangan dan program yang telah dilakukan," tuturnya.
Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, Ratna Utarianingrum menambahkan Kementerian Perindustrian berharap para santri juga bisa belajar industri.
"Selain belajar agama, ada kegiatan ekonomi yang akan kami berikan ke mereka. Dengan melakukan proses industri, bagaimana mengubah bahan menjadi bernilai tambah tertentu," paparnya.
Pada 2017, Ratna mengatakan kementerian perindustrian uji coba di sebuah pondok pesantren Jawa Barat. Namun, pada 2018 program itu dikembangkan dengan jumlah pondok pesantren yang lebih banyak, yaitu delapan di Jawa Barat, lima di Jawa Tengah, dan lima di Jawa Timur.
Di Jatim, beberapa pondok pesantren yang akan menerima program itu adalah PP Lirboyo, Kediri, PP di Jombang, dan sejumlah pondok pesantren lainnya. Di PP Lirboyo Kediri, bantuan yang diberikan untuk program pembuatan air minum kemasan serta bantuan pengelolaan sampah.
(mdk/eko)