Hadapi MEA, mahasiswa Aceh deklarasi beli produk lokal
Tidak hanya mahasiswa, deklarasi juga dihadiri beberapa orang dosen Unsyiah.
Ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mendeklarasikan diri untuk membeli produk lokal di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (9/5). Deklarasi ini dilakukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015 mendatang.
Deklarasi komunitas beli produk lokal ini berlangsung setelah melakukan salat zuhur di Masjid Raya Baiturrahman. Tidak hanya mahasiswa, deklarasi juga dihadiri beberapa orang dosen Unsyiah.
Kemudian peserta deklarasi juga membagi-bagikan brosur kepada setiap pengguna jalan di lintasan padat lalu-lintas tersebut. Membagi brosur ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa agar mencintai produk lokal.
Setelah itu, seluruh peserta deklarasi membentangkan spanduk putih sepanjang 5 meter di atas badan jalan. Satu per satu mahasiswa dan dosen yang hadir pada deklarasi itu membubuhkan tanda tangan sebagai wujud dukungan rakyat Aceh untuk cinta produk lokal.
Pimpinan Gerakan Beli Indonesia, Heppy Trenggono mengatakan, sebentar lagi Indonesia masuk MEA. Semua produk negara-negara Asean bebas masuk ke Indonesia, termasuk ke Aceh. Oleh karena itu perlu ada pembelaan dari pribumi untuk mencintai produk lokal.
“Kalau kita tidak melakukan pembelaan dengan mencintai produk lokal, kita tidak sanggup bersaing dengan negara-negara Asean lainnya,” kata Heppy Trenggono.
Menurutnya, suatu barang dan produk bukan ditentukan produksi apa yang dimiliki. Akan tetapi faktor terpenting suatu produk itu adalah konsumen.
“Faktor dari suatu produk itu adalah konsumen, bila konsumen itu ada, tentunya produk itu akan terjual,” tukasnya.
Kata Heppy, suatu produk tidak hanya bisa dilihat dari sudut pandang kualitas semata. Akan tetapi bila pembelaan ada dari pribumi dengan mencintai dan membeli produk lokal, maka bangsa Indonesia akan mampu bersaing saat memasuki MEA akhir tahun mendatang.
“Contoh sederhana air minum mineral, kenapa harus beli produk luar, makanya lebih baik kita membeli produk kita sendiri, secara kualitas juga tidak kalah,” tukasnya.
Baca juga:
Berebutan buat replika kapal Pinisi, mahasiswa Bulukumba demo DPRD
Gembos, mahasiswa UNS cuma jemput Jokowi lewat surat
Mahasiswa Solo panggil pulang Jokowi melalui surat
Universitas Nusantara PGRI dinonaktifkan, ribuan mahasiswa resah
Ratusan mahasiswa Solo daftar sebagai relawan penjemput Jokowi
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa ISI Solo untuk warga Desa Kadokan, Sukoharjo? Tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.