Hadiri acara penghargaan, Agung Laksono duduk di sebelah JK
"Kita mengundang dua Ketua Partai Golkar, Pak. Tapi yang datang hanya Pak Agung," kata pembawa acara.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono terlihat menghadiri acara penyerahan Penghargaan Men's Obsession Award 2015. Dalam acara tersebut, Agung terlihat duduk di sebelah Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK).
JK terlihat duduk diapit oleh Agung Laksono dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. "Kita mengundang dua Ketua Partai Golkar, Pak. Tapi yang datang hanya Pak Agung," kata pembawa acara dari atas panggung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).
Seperti diketahui, Partai Golkar masih terbelah menjadi dua kubu yakni kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical), kendati Kemenkum HAM cenderung akan mensahkan kubu yang pertama.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Pimpinan MPR Osman Sapta Odang juga duduk di meja ini. Terlihat juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdjiatno.
Baca juga:
Di tengah kisruh Golkar,Ical & Agung Laksono akur hadiri ultah teman
Konsultasi pilkada, Golkar Sulut temui Agung, bukan Ical
Politikus NasDem sebut angket buat Menkum HAM melanggar UU
Mahyudin sebut DPD Golkar dukung kubu Agung buat amankan posisi
Mahyudin nilai wajar pengurus daerah khianati Ical, merapat ke Agung
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.