Hadiri pemakaman pramugara Wismoyo, bos AirAsia menangis
"Almarhum sangat berarti bagi AirAsia. Dia sosok yang ceria dan dicintai," kata Dato Kamarudin bin Meranum.
Pemilik maskapai AirAsia, Dato Kamarudin bin Meranum, hadiri di rumah duka pramugara Wismoyo Ari Prambudi di Desa Jetak, Bareng Lor, Klaten Utara, Klaten, Senin (5/1). Wismoyo salah satu korban dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalanbun.
Saat menyampaikan sambutan pelepasan jenazah, dengan terbata-bata Kamarudin menyampaikan ucapan belasungkawa dari 15 ribu lebih keluarga besar AirAsia. Bahkan ia harus beberapa kali berhenti berpidato untuk mengusap air mata yang terus menetes.
"Saya mewakili seluruh kru AirAsia di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan seluruh negara asing lainnya sangat bersedih dengan kepergian dia. Almarhum sangat berarti bagi AirAsia. Dia sosok yang ceria dan dicintai, semua menyayangi dan mencintai dia," ujarnya terbata-bata dalam logat Melayu.
Kamarudin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berduka, karena nasib 5 kru AirAsia QZ8501 belum diketahui nasibnya. Ia berjanji akan memenuhi semua janji dan keinginan yang dulu pernah disampaikan Wismoyo.
"Pengabdian almarhum sangatlah berarti, kami akan memenuhi semua janjinya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Klaten, Sunarna, mengatakan tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 merupakan musibah besar bukan hanya bagi keluarga tetapi juga bagi bangsa dan bahkan dunia.
"Bukan hanya keluarga yang berduka, Klaten juga sangat kehilangan, bangsa juga bahkan dunia. Sosok almarhum merupakan suri tauladan yang baik bagi generasi muda bangsa. Umurnya masih muda tapi prestasinya membanggakan kedua orang tua," ucapnya.
Usai upacara pelepasan, pukul 10.30 jenazah pria yang akrab disapa Yoyok tersebut dibawa ke pemakaman dengan mobil ambulans milik Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) ke TPU Ngasemrejo, sekitar 300 meter dari rumah duka. Selain Bupati dan Bos AirAsia, nampak hadir ke pemakaman antara lain, tetangga, kerabat, belasan kru AirAsia dan Wabup Klaten Sri Hartini.
Baca juga:
Amerika nilai tim SAR RI tak steril evakuasi korban AirAsia
Fahri ingatkan Jonan jangan sembrono sikapi AirAsia
Hari kesembilan, 3 heli dan 5 pesawat bantu evakuasi AirAsia
Izin terbang AirAsia di Kemenhub dan Bandara Juanda berbeda
AirAsia kecelakaan, Komisi V DPR buat panja
Politikus Demokrat kecam Menteri Jonan bekukan terbang AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.