Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
- Puan Maharani Buka Pemantapan Nilai Kebangsaan Calon Anggota DPR dan DPD RI 2024-2029
- Berduka Hamzah Haz Wafat, Puan Kenang Sosok Teduh yang Merangkul
- DPR Segera Bahas Rancangan Undang Undang Perampasan Aset
- Puan Maharani Akan Hadiri Harlah PPP di Makassar, PDIP Sulsel: Bu Mega Belum Jelas Datang atau Tidak
Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz. Ia pun mengenang warisan ilmu Hamzah Haz yang dikenal sebagai tokoh pengayom bangsa.
Acara tahlilan tujuh hari meninggalnya Hamzah Haz digelar di rumah duka almarhum di Jakarta, Selasa (31/7) malam. Puan hadir untuk turut mendoakan Hamzah Haz yang merupakan wapres era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
"Saya hadir semalam untuk ikut mendoakan Almarhum Bapak Hamzah Haz yang punya peran besar bagi Indonesia. Termasuk juga bersilaturahmi dan mewakili keluarga untuk menyampaikan duka cita langsung kepada keluarga almarhum," kata Puan, Rabu (31/7/2024).
Puan mengatakan, banyak orang yang merasa kehilangan sosok Hamzah Haz yang merupakan negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya untuk bangsa dan negara. Sebagai seorang ekonom dan aktivis Islam Indonesia, Hamzah Haz disebut memiliki banyak warisan ilmu.
"Saya kembali teringat dengan warisan ilmu beliau, terutama bagaimana nilai-nilai kemanusiaan beliau yang sangat tinggi. Alm Bapak Hamzah Haz adalah bukti nyata tokoh yang memanusiakan manusia sekalipun beliau merupakan salah satu tokoh besar Indonesia," ungkap Puan.
Hamzah Haz meninggal dunia di usianya yang ke-84 tahun pada Kamis (25/7) lalu. Almarhum dikenal sebagai tokoh yang bijaksana dan berani saat memimpin Indonesia di periode Pemerintahan tahun 2001–2004.
"Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam menjaga keutuhan Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang beliau pegang teguh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bangsa Indonesia kehilangan sosok besar yang bersahaja," tutup Puan.