Halangi Pelajar Disweeping saat Mau Demo, Ketua LMND Palembang Diamankan Polisi
"Ketua tadi mempertanyakan apa penyebab anak-anak itu disweeping, ketua kami (Amir Iskandar) sempat emosi dan dia diangkut polisi,"
Polisi kembali mengamankan sejumlah pelajar dan mahasiswa yang hendak melakukan unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang, Senin (12/10). Salah satu yang diamankan Ketua Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Palembang Amir Iskandar. Kini dia sudah ditahan di Mapolrestabes Palembang.
Ketua Departemen Pengembangan Organisasi LMND Palembang Sakroni menjelaskan, penangkapan Amir berawal saat sedang melakukan konsolidasi menjelang unjuk rasa bersama mahasiswa lain di Bumi Pergerakan Universitas Tridinanti Palembang, Senin (12/10) pukul 13.30 WIB. Konsolidasi itu dilakukan karena sejumlah akses jalan menuju titik demo di Simpang Lima DPRD Sumsel ditutup polisi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
Tak jauh dari tempat berkumpul, mereka melihat aparat kepolisian dari Polsek Ilir Timur I dan Polrestabes Palembang melakukan sweeping terhadap pelajar SMA dan SMK yang juga ikut berdemo. Tak terima, Amir Iskandat mempertanyakan maksud polisi dan dia pun mencoba menghalangi.
Akhirnya, Amir Iskandar langsung diamankan polisi ke Mapolsek Ilir Timur I dan selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang. Rekan-rekannya tak bisa berbuat apa-apa karena takut diangkut polisi.
"Ketua tadi mempertanyakan apa penyebab anak-anak itu disweeping, ketua kami (Amir Iskandar) sempat emosi dan dia diangkut polisi," ungkap Sakroni, Senin (12/10).
Setelah Amir diamankan, polisi memerintahkan pelajar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Petugas melarang mereka mengikuti aksi demonstrasi bersama mahasiswa. "Tadi saya juga ada di sana (lokasi sweeping)," kata dia.
Ketua Umum LMND Muhammad Asrul membenarkan salah satu aktivis dari organisasi yang dipimpinnya diamankan polisi menjelang unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Dari informasi yang diterimanya, hingga saat ini Amir Iskandar masih di kantor polisi.
"Benar, Ketua Eksekutif LMND Palembang diamankan polisi saat melihat ada sweeping polisi. Tadi sedikit ada gesekan," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya tengah melakukan advokasi untuk pembebasan Amir Iskandar. Dirinya meminta kepolisian tidak represif terhadap mahasiswa dan pelajar maupun orang-orang yang menolak UU Cipta Kerja.
"Kami menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dan menuntut rekan kami dibebaskan," tegasnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji membenarkan beberapa orang diamankan dalam sweeping di beberapa titik di wilayah Palembang terutama sekitar lokasi unjuk rasa. Dia berdalih bertujuan untuk mencegah penyusup masuk ke dalam barisan massa yang bertujuan memprovokasi hingga terjadi kericuhan.
"Tapi saya belum terima berapa jumlah orang yang diamankan," kata dia.
(mdk/ray)