Ini Alasan Warga Lebih Pilih Tes Swab Antigen Dibanding Tes PCR
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama mengatakan, saat ini tren warga melakukan tes usap dengan antigen lebih tinggi dibandingkan dengan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
Jumlah testing di Jakarta mengalami penurunan selama satu pekan terakhir. Per hari, Dinas Kesehatan melakukan upaya testing terhadap 3.000 hingga 4.000 orang.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama mengatakan, saat ini tren warga melakukan tes usap dengan antigen lebih tinggi dibandingkan dengan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
"Iya, angka testing dan tracing seminggu terakhir menurun karena jumlah yang mengakses test juga berkurang untuk PCR," kata Ngabila kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
Tren ini dianggap hal suatu keniscayaan oleh epidemiolog sekaligus anggota DPRD Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak. Perbandingan harga antara tes antigen dengan PCR, menjadi satu faktor utama masyarakat memilih tes antigen.
"Tes PCR lebih mahal sekitar 4 kali lipat dari tes rapid antigen, mungkin ini jadi alasan karena masyarakat bayar sendiri," ujarnya.
Terlebih lagi, dia mengungkapkan, testing secara PCR umumnya tidak hanya satu kali dilakukan. Belum lagi, hasil tes PCR umumnya tidak langsung keluar di hari yang sama saat tes. Hal ini berbeda dengan rapid antigen.
Secara sederhana, Gilbert menjelaskan, tes PCR dapat menemukan serpihan virus dan diamplifikasi sehingga berstatus positif Covid, meskipun kondisi pasien sudah sehat. Sedangkan tes antigen mendeteksi virus yang utuh.
Sehingga menurutnya jika seseorang melakukan tes PCR dengan hasil positif, belum tentu hasil yang sama terjadi pada tes antigen positif.
"Sebaliknya, kalau tes antigen positif, maka tes PCR akan positif. Secara epidemiologis, tes antigen lebih mendekati kondisi nyata/real case scenario daripada tes PCR," jelasnya.
Ia pun tidak memungkiri, penurunan jumlah testing bisa ditengarai dari kondisi kasus yang mulai mengalami penurunan. Namun, kondisi ini jangan membuat lengah Pemprov dalam penanganan Covid-19, terlebih saat arus balik usai libur lebaran.
"Harusnya tes yang dilakukan di penyekatan masuk dalam laporan, juga tes arus balik," tandasnya.
Berikut jumlah testing PCR periode 15-19 Mei 2021;.
15 Mei, 4.032 orang dites PCR dengan hasil 227 positif.
16 Mei, 3.580 orang dites PCR dengan hasil 161 positif.
17 Mei, 4.361 orang dites PCR dengan hasil 421 positif.
18 Mei, 4.131 orang dites PCR dengan hasil 291 positif.
19 Mei, 4.494 orang dites PCR dengan hasil 539 positif.
Baca juga:
Menperin Ingin Menteri Nadiem Sediakan GeNose di Sekolah
Usai Libur Lebaran, Pemkot Tangerang Gencarkan Swab di Pasar Tradisional
Bima Arya Minta Warga Jalani Swab usai Pulang dari Luar Kota
Tidak Bawa Surat Bebas Corona, Penumpang Bus Luar Kota Tujuan Jakarta akan Dites
Puluhan Pemudik Jalani Tes Covid-19 di GOR Kecamatan Makasar