Hari Anak Nasional, Polres Tangsel Ajak Siswa Tertib Berlalu Lintas
Kasat Lantas Polres Kota Tangsel, AKP Lalu Hedwin Anggara menjelaskan, game edukasi ini diberikan kepada siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Tangsel, sebagai permainan edukatif sekaligus mengakrabkan Kepolisian dengan anak-anak.
Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Selatan, mengajak puluhan siswa Sekolah Tunas Indonesia untuk mengenal aturan dan tata tertib lalu lintas, dengan bermain ular tangga tertib lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Kota Tangsel, AKP Lalu Hedwin Anggara menjelaskan, game edukasi ini diberikan kepada siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Tangsel, sebagai permainan edukatif sekaligus mengakrabkan Kepolisian dengan anak-anak.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Siapa yang hadir dalam perayaan Hari Anak Nasional di Solo? Event tersebut juga dihadiri oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming dan sang istri, Selvi Ananda. Mereka juga membawa kedua buah hatinya, yaitu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
-
Bagaimana cara untuk merayakan Hari Anak Nasional? Pada kesempatan ini, berbagai ucapan dan pesan penuh makna sering kali disampaikan sebagai bentuk dukungan dan cinta kepada anak-anak.
-
Mengapa penting untuk merayakan Hari Anak Nasional? Hari Anak Nasional 2024 adalah momen penting untuk merayakan dan menghargai keberadaan anak-anak sebagai penerus bangsa.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Persandian Nasional? Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
"Kami ingin anak-anak di Tangsel, memahami dan mengetahui aturan berlalu lintas sejak dini. Ini penting agar anak-anak yang kelak dewasa menjadi tertib aturan. Anak-anak juga bisa menjadi warning bagi orang tua atau orang terdekat mereka yang melakukan pelanggaran lalu lintas," kata Lalu Hedwin Selasa (23/7) di Sekolah Tunas Indonesia.
Diterangkan Lalu, hingga pertengahan tahun 2019 ini, jumlah pelanggar lalu lintas di Kota Tangerang Selatan didominasi oleh anak-anak.
Selain itu, anak usia 10 hingga 17 tahun kata dia, juga paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Tangsel.
"Pelanggaran lalu lintas oleh pengendara anak, terutama anak yang mengemudikan sepeda motor tanpa SIM. Mereka pakai helm, tapi secara usia dan psikologis sebenarnya mereka belum cukup, sehingga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kami dapati anak-anak usia 10 sampai 17 tahun paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas, terutama anak pengemudi sepeda motor," terang Kasat Lantas.
Lalu menyebutkan, permainan ular tangga tertib lalu lintas bersifat edukatif. Selain bernilai hiburan dan olahraga.
"Permainan ular tangga tertib lalu lintas ini bisa digunakan untuk hiburan, olahraga, dan nilai edukasi untuk tertib lalu lintas. Kami (Kepolisian) ingin menjadi sahabat anak. Menghilangkan rasa ketakutan anak-anak terhadap Kepolisian," tandas dia.
Kepala Sekolah SD Tunas Indonesia, Ade Rosma Manalu, mengaku senang dengan kegiatan edukasi yang diselenggarakan Sat Lantas Polresta Tangsel di HAN kali ini.
"Kami senang, anak-anak kami dilibatkan. Anak-anak juga senang dengan game yang diberikan. Apalagi game ini memberi dampak sosial dan psikologi anak yang baik, anak jadi tidak hanya main gadget. Anak juga menjadi tahu aturan lalu lintas," katanya.
Baca juga:
Bagi-bagi hadiah di acara Hari Anak, Anies minta dipanggil paman
Perebutan hak asuh anak di Palembang meningkat drastis
Kota Solo raih 4 penghargaan dalam peringatan Hari Anak Nasional
Penyandang disabilitas di Solo gelar pentas seni meriahkan Hari Anak Nasional
Kecanduan game online ancam perkembangan anak
Menteri Yohana minta orang tua atau guru memukul anak dilaporkan kepadanya