Hari Ini, Anak Krakatau Erupsi hingga Tiga Kali
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung, sejak Sabtu siang hingga malam ini sudah tiga kali mengalami erupsi, menurut informasi disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung, sejak Sabtu siang hingga malam ini sudah tiga kali mengalami erupsi, menurut informasi disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
PVMBG mencatat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Sabtu, pukul 14.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak dan dari permukaan laut kurang lebih 657 meter kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke barat daya.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
-
Dimana Gunung Piramida yang viral itu berada? Laman South China Morning Post melaporkan, video viral itu memicu perdebatan di platform media sosial, dengan sejumlah pengguna berspekulasi gunung-gunung di wilayah Anlong itu mungkin menyimpan makam kaisar-kaisar kuno.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kenapa Gunung Kelam terkenal? Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Dikutip dari Antara, erupsi selanjutnya terjadi pukul 18.46 WIB dengan kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 53 detik. Sedangkan kolam abu teramati hingga kurang lebih 300 meter.
Gunung Anak Krakatau pada pukul 21.43 WIB kembali mengalami erupsi. Namun tinggi kolom abu tidak teramati, sedangkan amplitudo maksimum 46 mm.
PVMBG menyarankan, masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakata.
Warga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api tersebut, yang statusnya Siaga (Level III).
(mdk/rnd)