Hari Ini, Novel Baswedan Akan Diperiksa
Rencananya pemeriksaan akan dilakukan hari ini, Senin (6/1) pukul 10.00 WIB.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan akan dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait kasus penyiraman air keras yang dialaminya. Rencananya pemeriksaan akan dilakukan hari ini, Senin (6/1) pukul 10.00 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan air akan menyusut saat dipanaskan? Jika air dipanaskan sampai di atas suhu 4 derajat celcius maka air akan memuai. Tetapi air justru menyusut jika di panaskan diantara 0 derajat Celcius sampai dengan 4 derajat Celcius.
-
Bagaimana air mata keluar ketika mengiris bawang? Senyawa ini biasanya banyak ditemukan pada jenis bawang merah. Ketika bawang dicincang atau diiris, bahan kimia tersebut akan bercampur dengan enzim tertentu dan menghasilkan suatu gas.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
"Iya (pemeriksaan Novel jam 10.00) di Polda," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/1).
Pengacara Pastikan Novel Datang
Tim Pengacara Novel, Saor Siagian memastikan, kliennya akan hadir di Polda Metro Jaya. Novel memenuhi panggilan sebagai saksi terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa kliennya.
"Iya bersama tim kuasa hukum datang sekitar pukul 10.00 WIB," katanya, Senin (6/1).
Menurut Saor Siagian, kliennya siap menjalani pemeriksaan.
"Persiapannya siap fisik dan mental, menjawab pertanyaan penyidik. Tergantung apa yang mau dipertanyakan penyidik," ujarnya.
KPK akan Dampingi Novel
KPK akan menemani penyidik Novel Baswedan dalam pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya. KPK menurunkan tim biro hukum untuk mendampingi Novel.
Tim ini akan berdampingan dengan tim advokasi Novel selama menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus penyerangan air keras.
"Dari KPK juga ada yang ikut mendampingi, yaitu tim dari biro hukum," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (6/1).
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah menangkap dua pelaku penyiram air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Pelaku merupakan polisi aktif.
"Pelaku dua orang RM dan RB, anggota Polri aktif," katanya saat jumpa pers di Polda Metro, Jumat (27/12/2019).
Menurut Listyo, awalnya Tim Teknis menemukan informasi signifikan lalu didalami.
"Tadi malam kami Tim Teknis kerjasama dengan Kakor Brimob telah amankan pelaku yang diduga melakukan penyerangan saudara NB," tuturnya.
Novel Baswedan disiram oleh air keras oleh dua orang pria yang tak dikenal pada Selasa (11/4/2017). Saat itu, Novel baru saja pulang salat subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba dua orang bermotor datang dan menyiramkan air keras ke wajah Novel. Tak ada seorang pun yang melihat kejadian itu. Novel juga tak bisa melihat jelas pelakunya.
Setelah kejadian tersebut, Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara dirujuk ke Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura pada 12 April 2017.
(mdk/fik)