Harimau Sumatera Buntuti Pekerja Kebun Sawit di Indragiri Hilir
Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) muncul di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kemunculan satwa langka dilindungi itu direkam pekerja di kebun itu.
Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) muncul di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kemunculan satwa langka dilindungi itu direkam pekerja di kebun itu.
Dari rekaman video, harimau tampak berjalan di tepi parit. Satwa belang itu seakan membuntuti para pekerja yang menggunakan mobil. Belakangan video yang viral itu diketahui direkam pada Juni 2021 lalu.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau tak menampik adanya kemunculan harimau sumatera di wilayah itu. Mereka juga telah mendapatkan dua video berdurasi 14 detik dari kamera trap yang dipasang di sana.
Dalam video itu tampak jelas harimau muncul tepat di depan kamera. Si belang dewasa diikuti dua ekor anaknya.
Kepala Balai BKSDA Riau Suharyono memastikan bahwa harimau yang muncul itu adalah indukan dan berjenis kelamin betina. "Harimau yang direkam pekerja itu sama persis dengan tangkapan kamera trap kita," kata Haryono, Senin (19/7).
Namun video milik pekerja PT Riau Indo Agro (RIA) itu dipastikan berada di wilayah Indragiri Hilir, tepatnya di wilayah Green Belt, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran. Sementara itu, video harimau dan 2 anakan yang terekam kamera BBKSDA terjadi pada April lalu.
"Diperkirakan usia anakan saat itu berusia sekitar 2 bulan. Artinya saat ini anakan harimau itu sudah berusia 5 bulan," jelasnya.
Dievakuasi dari Pasaman Barat
Sementara itu, BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) mengevakuasi seekor harimau, yang dinamai Kanti Marama, dari area perkebunan kelapa sawit PT Pasaman Marama Sejahtera (PMS) Kabupaten Pasaman Barat, Senin (19/7).
"Benar, kita berhasil menyelamatkan seekor satwa harimau sumatera yang masuk ke masuk ke salah satu 'boxtrap' (perangkap) yang dipasang BKSDA," kata Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Ardi Andono seperti dilansir Antara.
Dia memaparkan, pihaknya melakukan penanganan konflik selama lima hari, sebelum berhasil menyelamatkan harimau itu.
Sesuai SOP, katanya, BKSDA mengevakuasi satwa dari lokasi menuju Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) di Bukittinggi untuk dilakukan observasi.
Sebelumnya, harimau sumatera itu muncul di area perkebunan kelapa sawit milik PT Pasaman Marama Sejahtera (PMS) di Sungai Aur, Pasaman Barat, pada Rabu (14/7).
Video kemunculan satwa itu sempat terekam kamera ponsel dari pekerja di lokasi. Rekamannya beredar di media sosial.
Satwa terlihat mengikuti kendaraan yang digunakan pekerja dari arah belakang. Tidak lama kemudian satwa itu menghilang masuk ke dalam semak-semak kebun kelapa sawit.
BKSDA Sumatera Barat yang mendapatkan laporan tersebut menurunkan tim untuk melakukan penanganan. Mereka memasang tiga unit kamera penjebak untuk memantau pergerakan satwa dan mendapatkan visual harimau itu. Salah satu kamera merekam satwa itu ketika melintas
Setelah itu BKSDA memutuskan untuk mengevakuasi satwa, karena pengusiran dan penggiringan ke dalam hutan tidak mungkin dapat dilakukan. Mereka menempatkan dua unit kandang jebak, sampai akhirnya satwa itu tertangkap dan dievakuasi.
Baca juga:
Diserang Harimau Sumatera di Hutan Siak, Penebang Kayu asal Pelalawan Terluka
Warga Dumai Diduga Diterkam Harimau hingga Tewas Mengenaskan
Polisi Buru Sindikat Perdagangan Harimau di Bengkulu
Video Harimau Sumatera Muncul di Permukiman Warga Siak Kejadian Bulan Maret
Harimau Sumatera, Raja Rimba yang Jago Berenang