Harimau yang Diduga Tewaskan 6 Warga Sumsel Berhasil Ditangkap dengan Umpan Kambing
Harimau Sumatera yang menewaskan enam warga Sumatera Selatan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Nantinya, Harimau itu akan dipindahkan ke habitat yang baru.
Harimau Sumatera yang menewaskan enam warga Sumatera Selatan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Nantinya, Harimau itu akan dipindahkan ke habitat yang baru.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengatakan, Harimau itu masuk perangkap di Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim. Di dalam perangkap ditaruh seekor kambing sebagai umpan. Hanya saja, kambing itu belum sempat dimakannya.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Sumatra Thawalib didirikan? Pada akhirnya disepakati bahwa kedua pihak bergabung dan jadilah lembaga pendidikan dengan nama Sumatra Thawalib.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Benar, kami pastikan ada harimau masuk perangkap di daerah Semende," ungkap Genman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/1).
Selanjutnya, Harimau itu akan dibawa ke tempat penyelamatan untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan tingkah laku sebelum dilepasliarkan kembali ke tempat yang baru. Sebab, habitat yang lama tidak dimungkinkan lagi lantaran berpengaruh terhadap pakan dan gangguan di dalam hutan lindung.
"Kami proyeksikan dilepaskan di daerah Lampung, tapi menunggu pimpin dulu," ujarnya.
Genman menduga harimau itu adalah binatang buas yang meneror dan menewaskan enam warga Muara Enim, Lahat, dan Pagaralam beberapa waktu lalu. Hal ini berdasarkan jejak kaki dan tanda-tanda yang ditemukan di lokasi.
"Kami menduga itu Harimaunya, tidak ada yang lain. Untuk kelaminnya belum tahu, jantan atau betina, saya belum dapat laporan," kata dia.
Diketahui, sejak November 2019 terjadi teror harimau di Kabupaten Lahat, Pagaralam, dan Muara Enim. Setidaknya ada enam warga yang ditemukan tewas akibat dimangsa hewan dilindungi itu.
Baca juga:
Sarung Golok Selamatkan Petani Muara Enim dari Serangan Harimau
KLHK akan Lepas Rusa demi Minimalisir Serangan Harimau ke Manusia
Warga Ogan Ilir Geger Harimau Berkeliaran di Kebun, BKSDA Sebut Jejak Babi Hutan
Pemprov Sumsel Bentuk Satgas Khusus Cegah Serangan Harimau Terulang
Pamit Mandi ke Sungai, Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Diterkam Harimau
Gubernur Sumsel Salahkan Warga yang Tewas Diterkam Harimau