Hasil Pemeriksaan, Polisi Tidak Temukan Bekas Kekerasan pada Paskibra Aurel
Polres kota Tangerang Selatan memastikan tidak ada tanda bekas kekerasan pada jenazah Aurellia Qurratu Aini (16), calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kota Tangerang Selatan.
Polres kota Tangerang Selatan memastikan tidak ada tanda bekas kekerasan pada jenazah Aurellia Qurratu Aini (16), calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kota Tangerang Selatan.
"Terhadap kondisi almarhum sakit sampai meninggalnya, termasuk keterangan dokter dan perawat yang diberikan sama. Tidak ada bekas-bekas kekerasan yang nampak di tubuh almarhumah," tandas kata Kapolresta Tangsel AKBP Ferdy Irawan saat memberikan keterangan kepada wartawan, didampingi Wali Kota Airin Rachmi Diany, Ketua LPAI Seto Mulyadi dan Komisioner KPAI Jasra Putra, Selasa (13/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Ferdy menuturkan, korban sebelum mengikuti pelatihan Capaska, dalam kondisi sehat. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya bukti hasil pemeriksaan medis oleh tim Dinkes Paskibra Tangsel.
"Pertama kondisi almarhum pada waktu mengikuti pelatihan dalam keadaan sehat, dinyatakan dari adanya hasil pemeriksaan kesehatan oleh Dinkes," tandas Ferdy.
Aurel merupakan pelajar kelas 12 SMA Al Azhar BSD. Selama masa pelatihan tanggal 9 sampai 31 Juli, dilatih oleh Purna Paskibraka Tangsel.
"Bahwa almarhumah melaksanakan pelatihan Paskibra dilatih oleh PPI yang ditunjuk Pemkot. Keterangan pelatih senior PPI, menyebutkan pola pelatihan yang diberikan ada latihan meningkatkan disiplin mereka dalam hal baris berbaris," ucapnya.
Pada proses penyelidikan selama 12 hari sejak meninggalnya Aurel, polisi telah memeriksa 30 orang yang terlibat dalam pelatihan Capaska tingkat Tangsel, di antaranya adalah pelatih PPI dan rekan-rekan Aurel yang menjadi peserta.
"Dapat kami tegaskan sekali lagi, Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Kita belum menemukan aksi penganiayaan dan tindakan kekerasan yang dialami almarhumah," ucap dia.
(mdk/cob)