Hasil Penyidikan Polisi, Sebelum Dibunuh Calon Pendeta Melindawati Tidak Diperkosa
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan sebelumnya disebutkan ada tindak pidana perkosaan dalam pembunuhan itu. Sebab, dokter menemukan bercak sperma dan kerusakan di kemaluan korban.
Kasus pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidemi (24) akhirnya terungkap dengan ditangkapnya dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni Hendri (18) dan Nang (20). Dari hasil penyidikan, korban tidak diperkosa karena tengah datang bulan atau haid.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan sebelumnya disebutkan ada tindak pidana perkosaan dalam pembunuhan itu. Sebab, dokter menemukan bercak sperma dan kerusakan di kemaluan korban.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
"Ternyata, faktanya tidak ada perkosaan. Korban tidak diperkosa kedua pelaku," ungkap Zulkarnain, Jumat (29/3).
Dikatakannya, saat kejadian korban sedang haid yang membuat kedua tersangka batal memperkosa. Hanya saja, korban sempat dicabuli dalam kondisi hidup dan terikat.
Saat melakukan aksi pencabulan itu, penutup wajah tersangka tersingkap. Sehingga sempat terlihat oleh korban. Lalu kedua tersangka mencekik korban hingga tewas.
"Mereka takut dikenali, akhirnya membunuh," ucapnya.
Tersangka Turut Cari Jenazah Calon Pendeta
Hendri dan Nang tak menunjukkan sikap kecurigaan usai membunuh Melindawati Zidemi. Bahkan, mereka sempat turut mencari korban bersama warga.
"Ternyata kedua tersangka ini ikut mencari juga, pura-pura tidak tahu agar tidak dicurigai," ungkap Zulkarnain, Jumat (29/3).
Setelah melakukan penyelidikan, penyidik memeriksa empat orang saksi, termasuk kedua tersangka. Dinilai cukup bukti dan dikuatkan dengan keterangan saksi lain, akhirnya mereka ditetapkan tersangka.
"Dan dari pemeriksaan lanjutan, kedua tersangka mengakui sebagai pelakunya," kata dia.
Kedua tersangka merupakan buruh petik sawit di PT PSM Sungai Baung. Sementara korban bertugas melayani jemaat di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) setempat.
"Korban dan kedua tersangka tinggal di satu basecamp. Sering ketemu," ucapnya.
Baca juga:
Kesal Dibilang Berwajah Jelek, Motif Pelaku Bunuh Calon Pendeta Melindawati
Fakta-Fakta Terungkapnya Motif Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati
Pembunuhan Calon Pendeta Bermotif Dendam Pribadi
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Calon Pendeta di Ogan Komering Ilir
Saksi Kunci Pembunuhan Melindawati Masih Trauma
Hasil Visum Calon Pendeta Melindawati Diperkosa Lalu Dicekik Hingga Meninggal