Hasil sementara hitung cepat KPU, Syamsuar-Edy unggul di Pilgub Riau
Perolehan suara Syam-Edy sebanyak 764.378 suara atau sekitar 39,35 persen. Paslon nomor 2 perolehan suara 311.711 atau sekitar 16,05 persen.
Hitung cepat Komisi Pemilihan Umum untuk Pemilihan Gubernur Riau, pasangan calon nomor urut 1 Syamsuar dan Edy Natar Nasution unggul dari tiga paslon lainnya.
"Perolehan suara Syam-Edy sebanyak 764.378 suara atau sekitar 39,35 persen. Paslon nomor 2 (Lukman Edy-Hardianto) perolehan suara 311.711 atau sekitar 16,05 persen," tulis KPU, Jumat (29/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Sedangkan paslon nomor 3 (Firdaus-Rusli) memperoleh suara 384.066 atau 19,77 persen. Paslon nomor 4 (Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno) memperoleh 482.238 atau 24,83 persen.
Dalam situs resmi KPU disebutkan, bahwa hitungan cepat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat guna mengetahui hasil Pilkada serentak 27 Jumi 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelengaran Pilkada.
Dituliskan, data hasil pada hitungan cepat berdasarkan entri model C1. Hasil hitungan cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.
"Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya," kata KPU.
Hingga siang ini, data yang masuk sekitar 92,18 persen dari seluruh TPS yang ada. Saat ini sudah 11.106 TPS dari 12.048 TPS.
Untuk partisipasi pemilih laki-laki sebanyak 57,69 persen, atau sekitar 966.054. Dan untuk pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 996.645 atau 61,40 persen. Untuk totalnya, warga yang mencoblos di Riau hanya 59,70 persen, sisanya tidak memilih.
Sementara suara total pemilih sebanyak 1.986.414, dari jumlah itu, suara sah sebanyak 1.939.942, dan suara yang tidak sah 47.815.
Seperti diketahui, Pilkada Riau diikuti empat pasangan calon yakni Syamsuar-Edy Nasution nomor urut 1 yang diusung Partai NasDem, PAN dan PKS. Kemudian paslon Lukman Edy-Hardianto nomor urut 2 diusung PKB dan Gerindra.
Lalu Firdaus-Rusli nomor urut 3 dari Partai Demokrat dan PPP, serta yang terakhir Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno nomor urut 4 diusung Partai Golkar, PDIP dan Hanura.
Baca juga:
PDIP keok oleh 2 jenderal purnawirawan TNI di Pilgub Sumatera
Jagoan-jagoan PDIP yang kalah versi hitung cepat di Pilkada 2018
Hitung cepat PolMark: Syamsuar-Edy Nasution menang Pilgub Riau
Pilkada Inhil diselimuti kejadian aneh, surat suara 'hilang' dari kotak
Banyak warga Riau tak dapat formulir C6, KPU sebut boleh pakai e-KTP
Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob