Hasto Klaim PDIP Bangun Desa Bukan Demi Kepentingan Elektoral Ganjar-Mahfud
Hasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Hasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Hasto Klaim PDIP Bangun Desa Bukan Demi Kepentingan Elektoral Ganjar-Mahfud
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim, langkah partai memperjuangkan nasib desa menjadi lebih baik bukan demi kepentingan politik praktis agar rakyat memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Ini sekali lagi bukan demi kepentingan elektoral, bapak mendukung Pak Ganjar atau Prof Mahfud, bapak mendukung PDIP atau tidak, kami tetap akan memperjuangkan desa," kata Hasto dalam keterangannya usai pelaksanaan Rakorda PDIP NTB di Kota Mataram, Minggu (5/11).
- Sekjen PDIP Jawab Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Ajak Seluruh Caleg Berkeringat
- LSI Denny JA Ungkap 40,2 Persen Pemilih Ganjar Pindah Dukung Anies
- Geledah Kantor Mentan Syahul Yasin Limpo, KPK Temukan Bukti Elektronik dan Dokumen
- PDIP Klaim Budiman Sudjamitko Buat Elektoral Ganjar Pranowo Rebound
Menurutnya, desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasto bahkan menyebut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari PDIP pernah membahas isu Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat.
"Ketika PDI Perjuangan mengusulkan di dalam Rapat Kerja Nasional, kesadaran yang dibangun sejak zaman Bung Karno adalah bahwa desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat dan itu kami telah bahas di dalam Rakernas sebelumnya, Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat," beber Hasto.
Hasto mengatakan, ketika berbicara tentang kedaulatan negara maka dimulai dari desa. Begitu juga tentang keamanan negara yang mesti dimulai dari keamanan desa.
"Ketika kita berbicara tentang masyarakat adil dan makmur, itu juga dari desa. Oleh karena itu, desa menjadi benteng di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Hasto.
Hasto mengatakan, PDIP sadar bahwa desa menjadi benteng budaya. Sehingga partai berkelir merah berkewajiban mengembangkan satuan wilayah pemerintahan tersebut.
"Ini harus menjadi kesadaran kita, karena desa menjadi benteng budaya, kita lihat ada tarian yang baik, ada rumah adat di desa, ada budaya, budi pekerti yang hidup di desa, tradisi gotong royong yang hidup di desa, justru yang sering melupakan itu yang ada di elite itu. Melupakan gotong royong, melupakan kekuasaan ini hanya amanah," kata Hasto.
"Falsafah muncul dari desa. Falsafah tentang merawat Pertiwi, falsafah tentang menjaga keseimbang, juga tentang kuliner sehat bagi rakyat, itu ada di desa. Maka, Desa Kuat, Indonesia Maju dan Bermartabat. Itu tema Rakernas PDIP," tuturnya.
Sementara itu, Kepala desa di NTB mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD lewat wadah Des Ganjar. Deklarasi disampaikan di hadapan Hasto dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Sebelum deklarasi, sempat dilakukan dialog antara para kepala desa dengan Hasto. Para kepala desa mempertanyakan komitmen terhadap desa dan para kepala desa tersebut.
Adapun, dukungan dari kepala desa di Lombok untuk Ganjar-Mahfud disampaikan juru bicara kepala daerah Jeringo, Lombok Barat bernama Syahril. Dia berkata, relawan Des Ganjar akan berperan aktif dalam membangun desa untuk Indonesia yang maju, saling sayang dan saling jaga.