Hasyim Muzadi desak Menlu investigasi 16 WNI diduga gabung ISIS
"Mungkin bisa juga memang bergabung dengan ISIS, tapi mungkin juga tersandera," kata Hasyim.
Sejumlah 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki dinyatakan hilang. Mereka diduga bergabung dengan gerakan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS). Atas indikasi tersebut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) KH Hasyim Muzadi, meminta pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk melakukan investigasi.
"Harus dilakukan investigasi, dipastikan mereka pindah karena apa. Bisa juga memang bergabung dengan ISIS," kata Hasyim Muzadi di Peringatan Harlah NU ke-89, di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kota Malang, Minggu (8/3/2015).
Menurut Hasyim, bisa juga WNI yang hilang tersebut menjadi korban ISIS yang kini sedang dalam pertempuran, bukan bergabung karena ideologis. Menteri Luar Negeri harus menjelaskan agar masyarakat tidak ikut resah dengan pemberitaan, terutama kepada pihak keluarga.
Sekitar seminggu belakangan, ramai diberitakan hilangnya 16 WNI. Sebagian besar dari mereka berasal dari Surabaya dan Surakarta dengan satu rombongan berjumlah 24 orang. Tetapi hanya sebagian yang tiba di bandara dan diduga bergabung dengan ISIS.
Kabar tersebut memang belum pasti, namun semakin meyakinkan mereka bergabung dengan ISIS saat muncul kabar kalau mereka enggan pulang ke Indonesia.
"Mungkin bisa juga memang bergabung dengan ISIS, tapi mungkin juga tersandera. Kalau situasi perang jangan dibayangkan keadaannya seperti apa, semuanya bisa serba tidak normal," katanya.
Mantan Ketua Umum PBNU ini juga menegaskan agar ISIS tidak mengklaim sebagai bagian dari Islam. Karena ISIS selama ini justru melakukan perlawanan dan penghancuran ke negara Islam, tidak ke negara-negara lain.
"ISIS masuk Irak dan perang satu sama lain, padahal sama-sama umat Islam. Masyarakat perlu tahu itu," tutup pimpinan Pondok Mahasiswa Al-Hikam itu.
Baca juga:
Kemenlu: Kasus 16 WNI tak kembali dari Turki pertama dalam sejarah
Jokowi belum pastikan 16 WNI hilang di Turki gabung ISIS
16 WNI hilang di Turki, Wagub Jabar cek warganya pergi berlibur
Misteri hilangnya 16 WNI di Turki
WNI diduga gabung ISIS lewat Turki paling banyak asal Solo
Bila gabung ISIS, 16 WNI hilang di Turki bikin rekor
Ini identitas 16 WNI hilang di Turki diduga gabung ISIS
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
-
Apa yang dilakukan TNI terkait kasus Imam Masykur? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kapan prajurit TNI tersebut mengalami kecelakaan? Kecelakaan tersebut berlangsung sangat parah, sehingga prajurit itu mengira akan meninggal dalam peristiwa tersebut.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.