Hatta Ali: Hakim Korupsi Binasakan Saja, Daripada Jadi Bisul di Tubuh MA
"Tidak ada sama sekali toleransi dari MA terhadap seluruh jajarannya apabila melakukan tindakan-tindakan apalagi yang bersifat tindak pidana korupsi," kata Hatta Ali.
Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Hatta Ali geram dengan para hakim dan aparatur peradilan yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pun menegaskan para hakim yang terjerat korupsi lebih baik dibinasakan.
"Tidak ada sama sekali toleransi dari MA terhadap seluruh jajarannya apabila melakukan tindakan-tindakan apalagi yang bersifat tindak pidana korupsi. Pidana pun dan sesuai di MA, orang yang bermasalah kita binasakan saja. Daripada menjadi bisul di tubuh MA," kata Hatta Ali saat memaparkan Refleksi Akhir Tahun Kinerja Mahkamah Agung di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Kamis (27/12).
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Mengapa Habib Ali Kwitang dihormati? Adanya pengaruh besar dari Habib Ali Kwitang di wilayah Batavia (kini Jakarta), membuat sosoknya banyak dihormati dan menjadi guru bagi tokoh dan budayawan setempat.
-
Kapan Habib Ali Kwitang wafat? Sampai sekarang, jejak dakwah dari ulama yang wafat pada 13 Oktober 1968 itu masih ada.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Dimana Habib Ali Kwitang tinggal? Agar semakin mudah dijangkau, ia kemudian menetap di wilayah Kwitang, Senen,Jakarta Pusat. Di sana, ia memantapkan dakwahnya dengan membangun Masjid Al Ryadh pada 1940.
Hatta menjelaskan di tahun 2018 ini pihak KPK telah melakukan OTT terhadap satu orang hakim di Pengadilan Negeri Tangerang. Juga terhadap hakim ad hoc tipikor pada pengadilan negeri Medan, tidak hanya itu KPK juga menetapkan dua hakim karir pada PN Jaksel dan satu hakim karir pada PN Semarang.
"Selain itu ada tiga aparatur peradilan, yang selain hakim pada panitera pengganti pada PN Tangerang, PN Medan, dan PN Jakarta Timur," ungkap Hatta.
Pihaknya pun secara tegas menerbitkan surat pemberhentian sementara terhadap hakim yang terjerat korupsi. Hal tersebut kata dia sudah dilakuka oleh pihak MA.
"Terhadap para hakim dan para aparatur peradilan yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, MA sekarang juga dengan menindaklanjuti dengan menerbitkan SK pemberhentian sementara. Itu semuanya sudah dilakukan," kata Hatta.
Baca juga:
MA Dinilai Kriminalisasi Jubir KY, PN Medan Didemo
Terjerat Kasus Suap, Hakim PN Semarang Diberhentikan Sementara
Hakim di Bali 'Papa Mama' dengan Istri Orang Dihukum 2 Tahun non Palu
Ada Tugas, Ketua KY Jadwal Ulang Pemeriksaan Soal Laporan 64 Hakim MA
Jubir Dipolisikan 64 Hakim MA, Ketua KY Datangi Polda Metro
'Kejaksaan Bisa Eksekusi Buni Yani Usai Terima Petikan Putusan MA'