Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta
Awalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Polisi sampai bongkar septic tank di lokasi.
Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta
Polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Terungkap lokasi tersebut dijadikan 'markas' menggugurkan kandungan ilegal. Terkuaknya aktivitas tidak terpuji itu berdasarkan laporan dari masyarakat. Awalnya, warga mengira rumah berpagar hitam itu merupakan tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sebab, banyak perempuan yang datang silih berganti.
- Begini Potret Pasar Malam di Jakarta Tahun 1943, Disebut Paling Bagus di Masanya
- Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap
- Pengacara Sebut Penyidik Tidak Temukan Barang Bukti Usai Geledah Rumah Ketua KPK Firli Bahuri
- Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
Dari penggerebekan, polisi menciduk sembilang orang yang kini sudah berstatus tersangka.
Dua di antaranya adalah SN (51) dan NA (33) yang berperan sebagai eksekutor menggugurkan janin bayi.
"Ternyata dari rumah tersebut tidak ada saluran yang menuju septic tank, tapi langsung ke saluran pipa atau pembuangan got."
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Siagian
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap sekitar 50 orang pasien telah menjalani praktik aborsi ilegal di sana. Jumlah tersebut dari pengakuan tersangka SN.
"Untuk menentukan yang pertama usia kandungan, nanti dokter yang akan menjelaskan, kalau usia kandungan di bawah tiga bulan seperti apa dan di atas 3 bulan seperti apa. Dan mungkin jumlah dan bahkan juga berbentuk bayi apakah nanti gumpalan, apakah tulang belulang atau nanti tunggu tim yang masih bekerja."
Kata Kombes Komarudin.
Berikut Fakta-Fakta Praktik Aborsi Ilegal di Kemayoran Jakpus:
1. Bongkar Septic Tank
Polisi membongkar septic tank pasca penemuan rumah praktik aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Pembongkaran itu menjadi bagian dari serangkaian pengusutan praktik aborsi ilegal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Hari ini kita melakukan pembongkaran untuk menemukan janin-janin yang menurut keterangan dari pelaku dibuang ke dalam sebuah kloset sampai kepada septic tank."
Tkata Kapolres Metro Jakpus, Kombes Komarudin
2. Ada 9 Tersangka & Perannya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membeberkan peran ke-9 tersangka. -SN (51) sebagai eksekutor, -NA (33) asisten sekaligus otak dari klinik aborsi. "Mereka berdua residivis kasus serupa. NA baru saja keluar bulan Juni 2022, sedangkan SN keluar pada 7 Mei 2022," kata Kombes Komarudin.
Komarudin menerangkan, pihaknya turut menemukan empat orang wanita. Adapun, satu orang sedang menjalani tindakan, sementara tiga wanita lain baru saja selesai menjalani tindakan di antaranya JW, IR, IF, dan AW.
Sedangkan, satu orang lagi yaitu laki-laki inisial MK yang merupakan kekasih dari AW.
3. Dua Otak Pelaku Tak Punya Pengetahuan Medis
"Setelah keluar dari menjalani hukuman, yang bersangkutan berpikiran untuk mendirikan klinik atau memerankan langsung. Hal ini terbukti dari latar belakang kedua orang ini tidak memiliki latar belakang medis."
kata Kombes Komarudin.
4. Lokasi Sepi
Bukan tanpa sebab pelaku membuka klinik aborsi di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut rupanya sepi dari lalu lalang masyarakat.
"Seperti kita lihat lingkungan ini sangat nyaman akses mudah untuk keluar masuk mobil dan apa yang kita ungkap hari ini merupakan informasi yang kami dapatkan informasi dari masyarakat. Kami apresiasi warga yang memang ada merasakan kejanggalan dari aktivitas," ujar Kapolres.