Heboh Penampakan Buaya di Sungai Brantas Kediri
Pihak BPBD langsung melacak informasi tersebut kepada masyarakat sekitar kemunculan buaya yaitu di belakang Ramayana Kediri.
Seekor buaya menampakkan diri aliran Sungai Brantas di wilayah Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Kota Kediri pada Selasa, (4/2). Kemunculan hewan predator ini diketahui oleh beberapa orang warga yang tengah mancing ikan.
Weyu S, warga Kediri menyampaikan penampakan buaya tersebut. "Kakak saya melihat langsung adanya buaya tersebut sewaktu mancing. Kemudian temannya memfoto," kata Weyu S.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
Foto kemunculan buaya tersebut menyebar di beberapa grup whatsapp. Dari foto tersebut terlihat seekor buaya berukuran sedang di antara tanaman di aliran sungai.
Hewan karnivora tersebut di atas beberapa sampah kayu. Kulit buaya berwarna putih dengan motif titik-titik coklat tua di bagian ekornya.
Menurut Weyu, kemunculan buaya di sekitar lokasi kerap diketahui oleh pemancing. Buaya menampakkan diri di seputaran belakang Mal Ramayana Jalan Panglima Sudirman, Kota Kediri, belakang Klenteng Tjo Hwie Kong dan Ponpes Kedunglo Kediri.
Kemunculan buaya tersebut juga dibenarkan oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri, Adi Sutrisno. "Nggih (Iya) mas bener. Lokasi masih seputaran tempat penemuan jenazah tempo hari. Info dari bolo-bolo (teman-teman) pemancing," ujar Adi.
Pihak BPBD langsung melacak informasi tersebut kepada masyarakat sekitar kemunculan buaya yaitu di belakang Ramayana Kediri.
"Info dari teman yang rumahnya di belakang Mal Ramayana. Kami besok pantau dulu dan selanjutnya melaporkan ke pimpinan," pungkas Adi.
(mdk/ray)