Hendak buang air besar, nenek Rosalini tewas hanyut di sungai
Sebelum hilang nenek Roslaini pamit kepada anaknya untuk buang air besar sekaligus mengambil wudu ke Sungai Jalamu.
Warga menemukan jasad Roslaini (70) mengapung di Sungai Jalamu, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Roslaini hilang sejak pukul 05.00 WIB, setelah keluar dari rumah. Korban tidak kunjung pulang ke rumah di Kampung Jalamu, Batang Kapas, dan sekitar pukul 08.00 WIB ditemukan tewas hanyut di sungai.
"Seperti biasa, sebelum hilang nenek (Roslaini) pamit kepada anaknya untuk buang air besar sekaligus mengambil wudu, shalat Subuh ke Sungai Jalamu, " kata Iben (26) seorang warga di Painan, Senin (16/5).
Sejumlah warga dan Tim Seach And Rescue (SAR) kabupaten setempat juga turun menyisiri aliran Sungai Jalamu untuk melakukan pencarian terhadap Roslaini, hingga ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Batang Kapas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusman mengatakan jasad Roslani ditemukan mengapung sekitar satu kilometer dari tempat biasa, korban berwudu di aliran Sungai Jalamu.
Saat ditemukan, tubuh korban utuh seperti masih hidup dan tidak ditemukan adanya ciri-ciri yang mengkhawatirkan adanya penyebab lain dari kematiannya.
Meski demikian kepolisian setempat tetap melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya nenek tersebut.
"Untuk sementara, kami menyimpulkan Roslaini meninggal murni akibat tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai, sebab pada tubuhnya tidak ditemukan adanya ciri-ciri yang aneh," katanya kepada Antara.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah anaknya di Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilie, Batang Kapas untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di pandam perkuburan keluarganya di Jalamu.
Terhadap jasad korban, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan untuk visum et revertum sesuai permintaan Polsek Batangkapas.
"Pada visum et revertum tidak ditemukan adanya tanda-tanda mengkhawatirkan pada tubuh korban atau penyebab lain mengakibatkan korban meninggal dunia," tutupnya.
Baca juga:
Selfie, 7 wisatawan di Aceh terseret ombak dan 1 dinyatakan hilang
23 Mahasiswa hanyut di pemandian Deli Serdang, satu tewas
Korban tewas banjir bandang wisata 2 Warna ditemukan di balik pohon
2 Korban tewas banjir bandang Air Terjun 2 Warna kembali ditemukan
Ini daftar nama wisatawan yang hilang di Air Terjun Dua Warna
Mahasiswa hilang di Air Terjun Dua Warna, Stikes Flora dirikan posko
-
Apa yang terjadi di Pesisir Selatan? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu berdasarkan update terbaru Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang pada Minggu, (10/3) malam.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.